Jajaran pengurus PKB KBB/Ist
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bandung Barat (KBB) merespons pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani, dengan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di kediamannya di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis kemarin (27/7).
Sebagai akar rumput, PKB KBB sangat mendukung skema konsolidasi politik dinamis yang dilakukan Cak Imin. Sebab, hingga saat ini, belum ada satu pun partai peserta Pemilu 2024 yang menentukan calon presiden (Capres) dan wakilnya secara mutlak.
Ketua DPC PKB KBB, Asep Dedi mengatakan, sebagai struktur di tingkatan bawah, pihaknya sangat mendukung setiap skema yang dilakukan PKB tingkat pusat. Termasuk adanya pertemuan Puan Maharani dan Cak Imin.
"Kami sangat mendukung karena itu bagian proses konsolidasi politik dan komunikasi politik antara sesama pimpinan partai baik itu PKB, PDIP, dan yang lainnya," ucap Asep saat dihubungi
Kantor Berita RMOLJabar, Sabtu (29/7).
Asep menilai, pertemuan Puan dan Cak Imin merupakan bagian dari proses yang tidak dapat dipisahkan dari komunikasi politik antara para ketua umum partai.
"Sampai sejauh ini kalau misalkan penentuan Capres-Cawapres di semua partai juga sebetulnya belum pasti. Tapi pada prinsipnya, PKB mau dengan siapapun bahwa kami tetap sudah final menjadi keputusan di PKB dan itu pun sudah menjadi instruksi kepada kami di tingkatan bawah bahwa kami harus mendukung dan sangat mendukung dengan siapapun ketum kami, yang penting ketum kami jadi Presiden atau Wakil Presiden di 2024," paparnya.
Adanya pertemuan antara Maharani dan Cak Imin, diterangkan dia, merupakan bagian dari proses saling menyatukan frekuensi atau pemikiran dalam rangka menyongsong Pemilu di masa depan Indonesia.
"Kami sangat merespons baik dan juga sangat mendukung apapun yang dilakukan dalam konteks-konteks politik oleh ketum kami Gus Muhaimin. Tentu dalam rangka masa depan partai dan masa depan Indonesia ke depan yang lebih baik sehingga, siapapun baik itu di PDIP, Gerindra maupun yang lain punya cita-cita dan harapan, niat yang baik dalam rangka masa depan Indonesia ke depannya," ujarnya.
Sebagai bagian akar rumput, dengan siapapun dan partai manapun Cak Imin disandingkan melalui komunikasi dengan berbagai partai, PKB di daerah sangat mendukung. Dengan catatan, Cak Imin harus tetap menjadi Capres atau Cawapres.
Selain itu, lanjut dia, Cak Imin masuk lima besar dari 10 kandidat Cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo dalam bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kami sangat bahagia karena itu bagian yang tidak terpisahkan dari kerja-kerja politik kami sehingga, PKB dan Gus Muhaimin menjadi satu partai atau tokoh pimpinan partai yang diperhitungkan oleh semua partai," jelasnya.
"(Komunikasi politik) itu tidak mungkin terjadi kalau tidak ada pergerakan atau kerja-kerja politik yang dilakukan dari pusat sampai ke daerah sehingga, itu menjadi alat ukur bagi kami agar bisa diperhitungkan oleh partai-partai lain dan ini menjadi spirit tersendiri bagi kami, PKB di daerah," pungkasnya.