Gagasan besar Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, bahwa pendidikan merupakan investasi besar dinilai sangat luar biasa.
Juru bicara Anies Baswedan yang juga tokoh pendidikan, Indra Charismiadji, menilai, mantan Gubernur DKI Jakarta itu percaya bahwa modal terbesar bangsa Indonesia bukan hanya sumber daya alam, tapi juga manusianya.
Untuk itu, kata Indra, kualitas manusia Indonesia menjadi kunci dalam memajukan negara dan mensejahterakan rakyat. Sehingga, anggaran pendidikan jangan dilihat sebagai biaya pengeluaran negara, tapi investasi.
“Pendidikan itu mahal, tapi kebodohan atau
ignorance, jauh lebih mahal. Itu yang disampaikan secara gamblang oleh Pak Anies Baswedan, dalam wawancara dengan Karni Ilyas,” kata Indra, lewat keterangannya, di jakarta, Sabtu (29/7).
Sebab itu Indra merasa heran jika masih ada pihak-pihak yang mempertanyakan perubahan yang digaungkan Anies Baswedan. Padahal, kata dia, mantan Mendikbud itu sudah sangat jelas gagasannya, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
“Jadi kalau orang masih bingung apa yang mau dirubah Pak Anies, ya beliau mau fokus ke pembangunan kualitas manusia,” katanya.
Menurut Indra, komitmen Anies pada pendidikan sudah ditunjukkan di DKI Jakarta melalui program BPMS (Biaya Pendidikan Masuk Sekolah), yakni biaya sekolah untuk anak-anak miskin yang bersekolah di sekolah swasta.
Dia berpendapat, kisruh PPDB zonasi akan tuntas jika program BPMS ini bisa dilaksanakan di seluruh Indonesia.
“Jangan biarkan kebodohan memimpin negeri ini,” tandas Indra.
Lebih lanjut di menyatakan, semakin hari semakin terlihat perubahan-perubahan nyata yang akan dilakukan Anies jika menjadi Presiden.
“Kalau presiden setelah Pak Jokowi ngotot tetap tak mau membangun sekolah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, itu yang disebut kampungan,” tandasnya.
Seperti diberitakan, Anies Baswedan menegaskan, pemerintahan ke depan harus mengubah cara pandang terhadap pembiayaan pendidikan, yang kerap dinilai sebagai salah satu biaya pengeluaran negara.
Menurut Anies, lebih tepat jika pendidikan dijadikan sebagai lahan investasi besar untuk membentuk manusia Indonesia yang cerdas dan berkualitas.
“Kalau membangun jalan tol, bandara, pelabuhan, dipandang sebagai investasi, hingga kita mau utang sebanyak-banyaknya, kenapa kita tidak melihat pendidikan sebagai investasi?” kata Anies, dalam dialog bersama Karni Ilyas, di
TVOne, Jumat malam (2/7).