Berita

Indra Charismiadji/Net

Politik

Jurubicara Anies: Kebodohan Lebih Mahal dari Biaya Pendidikan

SABTU, 29 JULI 2023 | 13:56 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Gagasan besar bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan tentang pendidikan nasional sebagai investasi besar tidak bisa dianggap remeh.

Jurubicara Anies Baswedan yang juga dikenal sebagai tokoh pendidikan Indra Charismiadji menilai, mantan Gubernur DKI Jakarta itu percaya bahwa modal terbesar bangsa Indonesia bukan hanya sumber daya alam, melainkan manusianya.

Untuk itu, kualitas manusia Indonesia menjadi kunci dalam memajukan negara dan menyejahterakan rakyat. Sehingga anggaran pendidikan jangan dilihat sebagai biaya pengeluaran negara melainkan sebagai investasi.

“Pendidikan itu mahal, tapi kebodohan atau bahasa beliau, ignorance jauh lebih mahal. Itu yang disampaikan secara gamblang oleh Pak Anies Baswedan,” kata Indra dalam keterangannya, Sabtu (29/7).

Atas dasar itu, Indra merasa heran masih ada pihak-pihak yang mempertanyakan perubahan sebagaimana digaungkan Anies Baswedan. Padahal, kata dia, gagasan mantan Mendikbud itu sudah sangat jelas, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

“Jadi kalau orang masih bingung apa yang mau diubah oleh Pak Anies ya beliau mau fokus ke pembangunan kualitas manusia,” kata pengamat pendidikan ini.

Menurut Indra, komitmen Anies pada akses pendidikan sudah ditunjukkan di DKI Jakarta dengan adanya program BPMS (Biaya Pendidikan Masuk Sekolah), yaitu biaya sekolah untuk anak-anak miskin yang bersekolah di sekolah swasta.

Indra berpendapat bahwa kisruh PPDB zonasi akan tuntas jika program BPMS ini bisa dilaksanakan di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, Indra meyakini, perubahan nyata akan dilakukan Anies jika menjadi presiden.

“Kalau Presiden setelah Pak Jokowi ngotot tetap tidak mau bangun sekolah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, ini yang disebut kampungan,” tandasnya.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya