Berita

Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin/Net

Dunia

Wagner Siap Lebarkan Sayap di Afrika

SABTU, 29 JULI 2023 | 13:26 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah Belarusia, kelompok tentara bayaran Wagner juga siap meningkatkan kehadiran militernya di Afrika.

Begitu yang disampaikan Bos Wagner, Yevgeny Prigozhin, dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat Reuters pada Sabtu (29/7).

Prigozhin membantah tuduhan yang menyebut tentaranya telah kabur dari Afrika setelah kudeta gagal di Rusia Selatan. Bahkan Bos Wagner itu mengaku siap memperbesar pengaruh kelompok dan mengembangkan hubungan dengan negara-negara Afrika.

"Kami tidak mengurangi (kehadiran kami), apalagi kami siap untuk meningkatkan berbagai kontingen kami," ungkapnya.

Prigozhin mengonfirmasi bahwa Wagner memang telah dikerahkan ke Republik Afrika Tengah menjelang referendum konstitusional pada 30 Juli yang dapat membuat Presiden Faustin-Archange Touadera memperpanjang masa jabatannya.

"Pasukan baru telah tiba, kami menguasai wilayah republik," katanya, tanpa menyebutkan jumlah pasukan.

Pada 2018, Wagner membantu pemerintah Afrika Tengah untuk memadamkan perang saudara yang telah berkecamuk sejak 2012.

Peran Wagner di CAR, Mali, dan tempat lain di Afrika menjadi perhatian pemerintah Barat, termasuk Prancis dan Amerika Serikat.

Washington menuduh kelompok itu melakukan kekerasan terhadap penduduk sipil dan menjatuhkan sanksi sebagai organisasi kriminal.

Berjuang di pihak Rusia, Wagner telah mengambil bagian dalam beberapa pertempuran paling berdarah dari perang Ukraina.

Tetapi perannya dipertanyakan ketika Prigozhin melakukan pemberontakan singkat bulan lalu yang membuatnya harus diasingkan ke Belarusia dan tidak dilibatkan lagi dalam perang Ukraina.

Di Belarusia, Wagner sepakat untuk melatih tentara di sana. Latihan tersebut dinilai sebagai ancaman bagi anggota NATO karena dilakukan dekat perbatasan Polandia.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya