Berita

Dokter di Nigeria lakukan aksi mogok/Net

Dunia

Ingin Naik Gaji dan Perbaikan Kondisi Kerja, Belasan Ribu Nakes Nigeria Mogok

JUMAT, 28 JULI 2023 | 18:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menuntut kenaikan gaji dan perbaikan kondisi kerja, sekitar 15.000 dokter di Nigeria kembali melakukan aksi mogok dan menutup layanan kesehatan di seluruh rumah sakit umum.

Dokter Adenuga Omogbolahan adalah salah satu staf medis yang ikut menyuarakan keluhannya pada Rabu (27/7) waktu setempat.

“Kami tidak meminta terlalu banyak, kami mengatakan mereka harus menaikkan upah minimum karena upah minimum saat ini adalah upah kriminal, itu bukan upah hidup, tidak bisa membawa kami kemana-mana," kata Omogbolahan, seperti dikutip dari Africa News, Jumat (28/7).


Kemi Abiloye, seorang dokter dan presiden Asosiasi Dokter Residen di Lagos University Teaching Hospital ikut bersuara tentang beban kerja yang dia hadapi.

“Untuk seseorang seperti saya, saya benar-benar terlalu banyak bekerja, saya akan siap siaga selama hampir 48 jam, saya tidak pulang untuk melihat anak-anak saya, saya tidak melihat suami saya," kata Abiloye.

"Pemerintah mempekerjakan saya, pemerintah tidak membayar gaji saya, Anda tahu, saya tidak memiliki hubungan sosial dengan keluarga saya dan di sini dengan pekerjaan saya bahkan tidak punya uang untuk makan sendiri," katanya.

Gaji tenaga kesehatan dilaporkan tidak naik sejak 2009 dan dengan penurunan nilai naira, dokter jauh lebih miskin dibandingkan 15 tahun lalu.

“Kami tidak memiliki pilihan lain," kata Abiloye.

"Kami telah menganjurkan, kami telah melobi, tidak ada yang belum kami lakukan. Eksekutif nasional kita praktis tidur di jalan Abuja, memasuki satu kantor ke kantor lain, dari keuangan ke anggaran, ke ini dan itu hanya untuk memastikan bahwa mereka menyelesaikan masalah, tetapi mereka frustasi," katanya.

Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan bahwa Nigeria memiliki rasio empat dokter dengan 10.000 pasien pada 2021.

Namun, Asosiasi Medis Nigeria mengatakan rasionya mendekati rasio dua dokter dengan 10.000 pasien pada umumnya dan satu banding 10.000 di beberapa daerah pedesaan. Tingkat kepegawaian seperti itu akan membuat kepegawaian dokter Nigeria menjadi salah satu yang terburuk secara global.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya