Berita

Tangkapan layar warga Desa Wadas, Mbah Marsono, yang membantah Ketua Gempadewa telah menerima uang Rp11 miliar/Repro

Politik

Ganjar Ngaku Ketua Gempadewa Sudah Terima Rp11 M, Warga Wadas Tegaskan Itu Hanya Pencitraan

JUMAT, 28 JULI 2023 | 11:40 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Warga Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah, kembali membantah pernyataan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang menyebut ketua kelompok penolak tambang di Wadas sudah menerima uang Rp11 miliar.

Adalah Mbah Marsono, warga Wadas yang menyampaikan bantahan itu melalui video yang diunggah akun Twitter @Wadas_Melawan, Kamis malam (27/7).

Dalam video berdurasi 1 menit 15 detik itu, Mbah Marsono mengatakan, selama ini Ketua Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (Gempadewa) belum pernah sepeserpun menerima uang ganti rugi masalah pembebasan tanah.


"Jadi kalau ada berita seperti itu, mungkin itu berita bohong. Jadi hanya untuk, istilahnya, membaik-baikin diri sendiri, bukan untuk penyelesaian. Penyerobotan tanah segala macam banyak sekali masalah itu belum ada yang diselesaikan," kata Mbah Marsono seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (28/7).

Mbah Marsono berharap, tidak ada pertambangan di Desa Wadas. Mengingat, mata pencahariannya sebagai petani akan hilang ketika ada pertambangan.

"Harapan saya enggak boleh terjadi itu masalah tambang yang ada di Wadas," pungkas Mbah Marsono.

Pada Minggu (23/7), akun Twitter @Wadas_Melawan juga mengunggah sebuah video berdurasi 59 detik berisi pernyataan Ketua Gempadewa, Mbah Sudiman.

"Kalau yang menerima Rp11 miliar itu bukan Ketua Gempadewa, itu yang menerima Insin Sutrisno, bukan Ketua Gempadewa. Kalau Ketua Gempadewa kan saya. Saya kan namanya Sudiman, bukan Insin Sutrisno. Jadi yang jadi Ketua Gempadewa sekarang itu kan saya sendiri, jadi saya masih menolak sampai sekarang," tegas Mbah Sudiman.

Akan tetapi, Sudiman tidak membeberkan siapa sosok Insin Sutrisno tersebut.

"Kalau saya sepeser pun saya belum pernah menerima uang pembebasan dari pemerintah atau dari BPN-nya gitu. Jadi saya sampai sekarang itu masih menolak," pungkas Mbah Sudiman.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya