Berita

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Penggalangan Strategis DPP Partai Golkar, Erwin Aksa Mahmud (kanan) bersama Direktur Utama PT Muara Multi Media Romi Junanto/RMOL

Politik

Kalau Ingin Golkar Besar, Erwin Aksa Minta Luhut dan Bahlil Turun Dapil

KAMIS, 27 JULI 2023 | 19:36 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Daripada melakukan manuver yang tidak menguntungkan, seluruh elemen Partai Golkar sebaiknya fokus bekerja untuk memaksimalkan langkah meraih kemenangan Pemilu 2024.

Begitu dikatakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Penggalangan Strategis DPP Partai Golkar, Erwin Aksa Mahmud saat berkunjung ke Kantor Berita Politik RMOL, Rabu petang (26/7).

Pernyataan itu, disampaikan Erwin Aksa saat ditanya wacana musyawarah nasional luar biasa (Munaslub). Bahkan, ada pernyataan Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan yang mengaku siap jadi ketua umum.

Selain Luhut, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia juga menyatakan siap menjadi Ketua Umum Golkar.

Soal manuver itu, Erwin Aksa mengatakan, jika merasa memiliki Partai Golkar, seharusnya Luhut dan Bahlil bersedia turun ke dapil, menjalankan kerja politik untuk memenangkan Golkar.

Terlebih, lanjutnya, Luhut dikenal sebagai tokoh yang kuat di Sumatera Utara. Sementara, Bahlil tokoh dari Papua.

"Kalau ingin Golkar besar, turunlah ke dapil. Luhut turun ke Sumut buat tambah kursi legislatif. Bahlil bisa jadi caleg di dapil Papua," kata Erwin Aksa.

Saat ini, kata Erwin lagi, Partai Golkar sedang fokus menyiapkan strategi pemenangan Pemilu 2024. Terutama, dalam membedah dapil potensial untuk menambah kursi legislatif.

"Di bidang saya, mengkaji bagaimana Golkar bisa mendapatkan kursi lebih di 2024. Mengkaji di dapil mana berisiko kehilangan kursi, sehingga kita tidak kehilangan dapil strategis," terangnya.

Soal keinginan menjadi ketua umum, Erwin menekankan, Partai Golkar sudah memutuskan melalui Rapimnas bahwa Musyawarah Nasional digelar tahun 2024.

"Baru nanti kalau ada Munas. Semua boleh menjadi Ketum," tandas Erwin Aksa.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya