Berita

Ketua KPU RI, Hasyim Asyari/RMOL

Politik

KPU Jamin Verifikasi Pemilih Pakai KK Tidak Rawan Kecurangan

KAMIS, 27 JULI 2023 | 00:21 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penggunaan kartu keluarga (KK) dalam verifikasi pemilih yang belum memiliki kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) pada hari H pencoblosan dinilai tidak rawan kecurangan.

Hal itu disampaikan Ketua KPU RI, Hasyim Asyari, saat ditemui usai acara Pelantikan KPU pada 25 Kabupaten/Kota, di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/7).

Dia menjelaskan, kemungkinan pemilih yang belum memiliki KTP-el berasal dari pemilih pemula yang baru berusia 17 tahun pada hari pencoblosan.


"Secara hukum kita harus berprasangka baik semua. Harus kita anggap benar, kecuali ada yang dapat membuktikan sebaliknya," ujar Hasyim.

Anggota KPU RI dua periode itu menuturkan, kegelisahan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengenai penggunaan KTP-el rawan kecurangan karena pengalaman Pemilu 2019, dipastikan tidak akan terjadi.

Pasalnya, dia meyakini petugas tempat pemungutan suara (TPS) yang berasal dari warga setempat, akan mudah mengenali data diri pemilih yang memenuhi syarat umur 17 tahun melalui KK.

"Ya sama-sama tetangga kan pasti tahu, ada NIK-nya kan, ada database-nya di data Kemendagri dan kita kan terkoneksi," tuturnya.

Meski begitu, Hasyim menegaskan upaya KPU dalam memastikan hak pilih pemilih pemula terlindungi. Salah satu caranya berkoordinasi dengan Kemendagri mempercepat penerbitan KTP-el.

"Kami sudah kerjasama dengan pemerintah dalam hal ini Kemendagri. Pada hari H ketika yang bersangkutan 17 tahun, ya sudah siap KTP-nya. Kalau belum menggunakan Kartu Keluarga," tandasnya.

Kekhawatiran mengenai potensi kecurangan dalam penggunaan KK sebagai alat verifikasi pemilih di TPS, disampaikan anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty.

Dia menjelaskan, KK memiliki kedudukan yang berbeda dengan KTP-el, mengingat UU 7/2017 tentang Pemilu menyatakan pemilih adalah yang memiliki KTP-el.

Sehingga dia memandang, KK memang merupakan salah satu administrasi kependudukan. Sedangkan, KTP-el adalah administrasi kependudukan maupun pemilihan.

"Menurut hemat kami, ini harus menjadi upaya aktifnya KPU terhadap teman-teman Kemendagri dan Dukcapil, tidak bisa berlindung pada posisi, 'Pakai KK juga boleh," demikian Lolly dalam kesempatan sebelumnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya