Berita

Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Charles Meikyansah/Ist

Politik

Kasus Kebocoran Data, Legislator Nasdem Desak Pemerintah Transparan

RABU, 26 JULI 2023 | 23:22 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemerintah didesak untuk transparan dalam penanganan kasus kebocoran ratusan juta data masyarakat. Langkah ini penting untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap sistem keamanan siber di Indonesia.

“Upaya transparansi diperlukan sebagai jaminan bahwa negara hadir di setiap permasalahan rakyat. Keamanan siber di Indonesia harus terus ditingkatkan untuk kepentingan publik,” ujar anggota Komisi XI DPR RI, Charles Meikyansah, lewat keterangan tertulisnya, Rabu (26/7).

“Masalah kebocoran informasi pribadi bukan sebatas urusan data semata, tetapi juga menyangkut integritas dan kepercayaan publik kepada pemerintah,” sambungnya.

Legislator Nasdem dari Dapil Jawa Timur IV (Lumajang dan Jember) itu mendukung segala upaya dalam penanganan kebocoran data. Charles berharap pemerintah segera membuat aturan turunan UU Nomor 27 tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi (PDP).

Namun, penanganan kasus-kasus ini harus tetap dijalankan secara hati-hati. Sebab, tidak sedikit hacker yang hanya menggertak namun tidak dilengkapi data yang dimiliki saat melakukan penyerangan.

“Gerak cepat dalam menelusuri informasi kebocoran data pribadi sangat dibutuhkan. Termasuk dari internal perbankan sendiri,” tutup Charles.

Belakangan ini masyarakat dihebohkan dengan dugaan kebocoran 337 juta data masyarakat yang dikelola Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri.

Di dalam data itu terdapat nama ibu kandung yang biasa digunakan untuk memverifikasi keamanan perbankan. Data-data lain yang bocor adalah Nomor Induk Kependudukan (NIK), nama lengkap, tanggal lahir, nomor akta lahir, golongan darah, agama, dan status pernikahan.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya