Berita

Gubernur Lemhannas, Andi Widjajanto/RMOL

Politik

Gubernur Lemhannas: Tanpa Regulasi, Cadangan Nikel Indonesia Habis dalam 7 Tahun

RABU, 26 JULI 2023 | 02:05 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Indonesia merupakan negara penghasil dan memiliki pabrik nikel. Pabrik itu fokus mengolah nikel sulfat yang merupakan bahan utama penyusun prekursor katoda baterai kendaraan listrik.

Kendaraan listrik ramah lingkungan itulah yang nantinya digunakan untuk generasi mendatang, pengganti sumber energi seperti minyak bumi dan batubara.

Namun, bila produksi nikel tidak dibatasi dan terus digencarkan tanpa ada regulasi yang mengatur, maka nikel Indonesia diperkirakan akan habis dalam 7 tahun mendatang.


Pandangan itu disampaikan Gubernur Lemhannas, Andi Widjajanto, dalam acara “Short Course Energi Sumber Daya Mineral dan Lingkungan Hidup” yang digelar Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Jakarta, Selasa (25/7).

Mulanya Andi berbicara soal geopolitik yang terjadi di belahan dunia, di mana perubahan sumber energi dari minyak atau energi coklat, perlahan mulai beralih ke energi terbarukan yang ramah lingkungan atau energi hijau, salah satunya kendaraan listrik yang menggunakan nikel sebagai baterai penggeraknya.

"Kalau nikel yang ditambang sekarang tidak diatur, diperkirakan 7 tahun lagi akan habis," kata Andi.

Andi pun menyebutkan, pengaturan bisa dilakukan untuk membatasi produksi nikel.

"Kalau tidak hati-hati, salah satu skenario kami, nikel habis dalam 7 tahun, sehingga benar-benar harus sinergi untuk hilirisasi komoditas energi," kata Andi.

Pengaturan itu, lanjutnya, juga diperlukan untuk menjaga apabila habis cadangan, Indonesia bakal justru impor dari negara lain.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya