Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Topan Doksuri Mendekat, Ribuan Warga Filipina Mengungsi

SELASA, 25 JULI 2023 | 16:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ribuan warga Filipina terpaksa meninggalkan rumah mereka pada Selasa (25/7) menyusul laporan mendekatnya Topan Doksuri ke negara itu.

Topan kuat Doksuri diperkirakan akan mendarat di provinsi Cagayan dan Batanes di barat laut negara itu.

Banjir bandang dan tanah longsor diperkirakan akan terjadi di provinsi-provinsi utara, dengan pulau-pulau terpencil juga bersiap menghadapi datangnya badai.

"Topan Doksuri memiliki pita hujan selebar 680 km," kata biro cuaca Filipina, seperti dikutip dari The National.

Menurut laporan cuaca, topan itu terakhir dilacak 310 km timur Kota Tuguegarao di Provinsi Cagayan dengan kecepatan angin 185 kph dan hembusan hingga 230 kph.

Diperkirakan akan memperburuk musim hujan musiman di provinsi tengah dan utara.

Topan Doksuri diperkirakan akan terus bergerak ke barat laut, menuju ke selatan Taiwan dan mendarat di China akhir pekan ini.

Gubernur Cagayan Manuel Mamba mengatakan pekerjaan di provinsinya ditangguhkan untuk memungkinkan orang bersiap menghadapi topan. Ribuan orang di 11 kota pesisir telah meninggalkan rumah mereka sebagai tindakan pencegahan menjelang datangnya badai.

"Ini adalah topan super dan kami melakukan evakuasi pencegahan di semua desa pesisir karena kami takut akan gelombang badai," kata Mamba kepada AP.

Mamba mengatakan para pekerja telah diminta tinggal di rumah dan kelas-kelas di perguruan tinggi juga universitas telah ditangguhkan. Sementara saat ini sekolah sedang dalam masa liburan.

Walikota Tuguegarao Maila Ting-Que mendesak masyarakat untuk waspada dan memberlakukan larangan alkohol. Nelayan juga diminta untuk tetap berlabuh.

Sekitar 10.000 penumpang feri antar pulau dan pengemudi truk kargo terdampar di beberapa pelabuhan dengan larangan berlayar yang diberlakukan karena topan dan hujan monsun yang meningkat, kata penjaga pantai Filipina.

Di Taiwan, bagian dari latihan militer tahunan Han Kuang juga dibatalkan pada Selasa.

Latihan yang dimaksudkan untuk mensimulasikan penggunaan bandara sipil jika landasan pacu militer di bom, juga dibatalkan.

Biro Cuaca Pusat Taiwan mencatat, gelombang setinggi 2,5 meter melanda titik paling selatan Taiwan.

Latihan Han Kuang merupakan latihan tahunan terbesar yang ditujukan untuk menampilkan kemampuan pertahanan militer Taiwan. Latihan darat untuk latihan Han Kuang berlanjut di bagian lain Taiwan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya