Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Irak Sita Satu Juta Pil Captagon di Baghdad Milik Pedagang Asing

SELASA, 25 JULI 2023 | 15:58 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pasukan keamanan Irak menyita hampir satu juta pil captagon yang diduga dimiliki oleh seorang pedagang asing, dalam operasi terbaru mereka pada Senin (24/7).

Penyitaan besar-besaran ini menjadi bagian dari upaya pihak berwenang untuk memerangi peredaran narkoba yang telah meresahkan masyarakat Irak.

"Pasukan keamanan nasional di Baghdad berhasil menangkap seorang pengedar narkoba asing, dan menyita sejumlah besar narkoba yang disembunyikan di dalam truk, yang sedang dalam perjalanan ke provinsi utara," bunyi pernyataan dari pihak berwenang Irak.

Mengutip English Aawsat, Selasa (25/7), dalam pernyataan tersebut, pihak berwenang tidak mengungkapkan kewarganegaraan dan identitas dari tersangka.

Captagon adalah jenis obat amfetamin yang menjadi sorotan utama dalam perang melawan narkoba di Irak, sering kali masuk ke negara tersebut melalui Suriah, yang memiliki perbatasan berpori sepanjang 600 kilometer (370 mil).

Operasi terbaru ini dilakukan setelah sebelumnya pada 16 Juli lalu, kementerian dalam negeri melaporkan penemuan laboratorium manufaktur captagon langka di wilayah selatan negara itu.

Laboratorium tersebut merupakan laboratorium pertama yang ditemukan di Irak, yang menandakan bahwa produksi obat terlarang tersebut kini semakin berkembang di negara ini, yang menyebabkan konsumsinya menjadi meningkat selama beberapa tahun terakhir.

Selain itu, dalam upaya memberantas narkotika, otoritas Irak juga dikabarkan telah berhasil membubarkan jaringan perdagangan narkoba internasional dan berhasil menangkap tiga anggota kelompok tersebut.

Operasi ini menyita dua juta pil captagon di provinsi selatan Muthanna, menambahkan upaya pihak berwenang untuk menghentikan peredaran obat terlarang di negara tersebut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya