Taiwan membatalkan sebagian rangkaian acara latihan militer terbesarnya karena harus bersiap menghadapi ancaman Doksuri, topan terkuat dalam empat tahun terakhir.
Latihan militer tahunan Han Kuang yang dimulai pada Senin (24/7) untuk mengantisipasi invasi dari China itu terpaksa harus dibatalkan karena Topan Doksuri.
Mengutip
BBC pada Selasa (25/7), Doksuri sendiri diketahui telah menuju ke wilayah perairan yang memisahkan antara Taiwan dan Filipina dengan membawa kekuatan topan super mencapai 240 kilometer per jam.
Belum dipastikan dengan jelas apakah sisa latihan selama lima hari tersebut juga akan terganggu.
Namun, saat ini topan tersebut diperkirakan akan menghantam Taiwan pada Rabu (26/7) dan Kamis (27/7), dengan Biro Cuaca Taiwan dan pemerintah telah mengeluarkan peringatan mengenai angin kencang dan hujan lebat.
"Saya ingin mengingatkan warga untuk tidak meremehkan ancaman topan," kata Perdana Menteri Taiwan Chen Chien-jen dalam pernyataan yang diunggah secara online.
Sementara itu, di Filipina, topan Doksuri juga telah menyebabkan penutupan sekolah dan kantor di provinsi utara Cagayan karena badai semakin mendekat ke wilayahnya yang rawan banjir.
Dalam konteks global, ilmuwan iklim sendiri telah lama memperingatkan bahwa pemanasan global dapat meningkatkan intensitas dan frekuensi badai seperti Doksuri.
Untuk itu, rangkaian latihan Han Kuang tahun ini yang disebut telah mencatat sejarah sebagai salah satu latihan militer terbesar sejak dimulai pada tahun 1984, terpaksa diberhentikan.
Pada akhir pekan ini, badai ini diperkirakan akan mencapai China selatan, yang sebelumnya juga telah diguncang oleh topan Talim pada awal bulan ini.