Berita

Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay/Net

Dunia

Tanpa Sebut Ukraina sebagai Pelaku, UNESCO Kutuk Pembunuhan Wartawan Rusia

SELASA, 25 JULI 2023 | 06:06 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kematian jurnalis Rusia peliput perang mendapat perhatian dari Badan sains dan budaya PBB (UNESCO). Meskipun tidak menyebut siapa pelakunya, mereka mengutuk dan menyerukan penyelidikan atas pembunuhan itu.

Zhuravlev, yang bekerja untuk kantor berita RIA Novosti, meninggal pada Sabtu di dekat Desa Pyatikhatki, yang baru-baru ini mengalami pertempuran sengit antara pasukan Rusia dan Ukraina. Mobilnya terkena serangan Ukraina, menurut bosnya. Tiga wartawan lainnya terluka dalam serangan yang sama.

Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay mengatakan dalam siaran pers pada Minggu bahwa dia menyesalkan kematian koresponden Rusia tersebut.

“Jurnalis memainkan peran penting dalam menginformasikan dunia tentang situasi konflik dan harus dilindungi,” katanya, seperti dikutip dari RT, Senin (24/7).

Badan itu mengatakan koresponden tersebut dilaporkan tewas dalam pemboman tanpa mengidentifikasi pelakunya. Sementara Moskow secara terbuka menuduh Kyiv sebagai pelaku.

Pada Minggu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengecam organisasi tersebut, menyatakan bahwa organisasi tersebut telah bertahun-tahun menunjukkan kebutaan selektif terkait pelanggaran hukum Kyiv .

Kota pelabuhan Ukraina kembali menjadi sorotan minggu lalu di tengah serangan rudal terhadap apa yang Kementerian Pertahanan Rusia gambarkan sebagai infrastruktur militer dan teroris yang digunakan untuk meluncurkan serangan pesawat tak berawak ke Krimea, termasuk jembatan di atas Selat Kerch Senin lalu.

Pejabat Ukraina mengklaim bahwa Rusia sengaja menargetkan lokasi yang dilindungi UNESCO, yang dibantah oleh militer Rusia. Badan PBB itu telah mendukung sudut pandang Kyiv dalam setidaknya dua siaran pers, dengan Azoulay menuduh Moskow melakukan kekerasan terhadap warisan budaya.

Bulan lalu, badan intelijen luar negeri Rusia SVR mengklaim UNESCO menutupi penjarahan warisan Ukraina oleh Barat. Itu mengacu pada transportasi rahasia karya seni dan peninggalan agama yang berharga ke museum Eropa. 

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya