Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Putin: Kesepakatan Biji-bijian Gagal Memenuhi Tujuan Kemanusiaan

SELASA, 25 JULI 2023 | 00:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia sangat memahami pentingnya pasokan makanan yang tidak terputus untuk pembangunan sosial-ekonomi dan stabilitas politik negara-negara Afrika.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam artikel yang disiapkan untuk KTT Rusia-Afrika ke-2, bahwa  Rusia juga selalu menaruh perhatian besar pada masalah yang berkaitan dengan pasokan gandum, jelai, jagung, dan tanaman lainnya ke negara-negara Afrika.

"Dan Kami telah melakukannya baik atas dasar kontrak maupun gratis sebagai bantuan kemanusiaan, termasuk melalui Program Pangan PBB," paparnya, seperti dikutip dari situs resmi Kremlin, Jumat (24/7).

Putin kemudian merujuk pada “kesepakatan biji-bijian”. Ia memaparkan bahwa tujuan awal kesepakatan itu  adalah untuk memastikan keamanan pangan global, mengurangi ancaman kelaparan, dan membantu negara-negara termiskin di Afrika, Asia, dan Amerika Latin, yang menjadi alasan mengapa Rusia bersedia memfasilitasi penerapannya.

Sayangnya, kesepakatan tersebut justru digunakan Barat untuk mengambil keuntungan, di mana Barat mengekspor dan menjual kembali biji-bijian tersebut.

"Sementara Rusia telah mengirim pupuk ke negara-negara termiskin di dunia secara gratis, Barat justru telah memasang penghalang dengan memblokir sebagian besar pasokan dan menahannya," ujar Putin.

“Dari 262.000 metrik ton barang yang diblokir di pelabuhan Eropa, hanya dua pengiriman yang dikirimkan – satu dari 20.000 metrik ton ke Malawi dan yang lainnya 34.000 metrik ton ke Kenya. Sisanya masih ditahan dengan tidak hati-hati oleh orang Eropa,” keluh Putin.

Hal itulah yang menjadi pertimbangan Rusia untuk tidak lagi melanjutkan kesepakatan biji-bijian karena telah gagal memenuhi tujuan kemanusiaan aslinya.

"Kami menentang perpanjangan kesepakatan tersebut yang berakhir pada 18 Juli," tegas Putin.

KTT Rusia-Afrika kedua dan Forum Ekonomi dijadwalkan pada 27-28 Juli di St. Petersburg. Acara pertama diadakan di Sochi pada 22-24 Oktober 2019 dengan slogan "Untuk perdamaian, keamanan, dan pembangunan."

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Disdik DKI Segera Cairkan KJP Plus dan KJMU Tahap II

Sabtu, 30 November 2024 | 04:05

Israel dan AS Jauhkan Umat Islam dari Yerusalem

Sabtu, 30 November 2024 | 03:38

Isu Kelompok Rentan Harus Jadi Fokus Legislator Perempuan

Sabtu, 30 November 2024 | 03:18

Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Kadin Luncurkan White Paper

Sabtu, 30 November 2024 | 03:04

Pasukan Jangkrik Gerindra Sukses Kuasai Pilkada di Jateng

Sabtu, 30 November 2024 | 02:36

Fraksi PKS Usulkan RUU Boikot Produk Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 02:34

Sertijab dan Kenaikan Pangkat

Sabtu, 30 November 2024 | 02:01

Bawaslu Pastikan Tak Ada Kecurangan Perhitungan Suara

Sabtu, 30 November 2024 | 01:48

Anggaran Sekolah Gratis DKI Disiapkan Rp2,3 Triliun

Sabtu, 30 November 2024 | 01:17

Mulyono Bidik 2029 dengan Syarat Jakarta Dikuasai

Sabtu, 30 November 2024 | 01:01

Selengkapnya