Berita

Ekonom senior Dr Rizal Ramli/Repro

Politik

RR: Revolusi Mentalnya Jokowi Sekadar Slogan

SELASA, 25 JULI 2023 | 00:07 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, yang menyebut program revolusi mental Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih jauh dari harapan dinilai benar adanya.

Ekonom senior Dr Rizal Ramli mengatakan, awalnya sangat sepakat dengan gagasan besar revolusi mental. Sebab, para pejabat di Indonesia banyak yang tidak beres sehingga perlu direvolusi mentalnya. Mulai dari tataran eksekutif hingga legislatif.

“Tapi setelah berapa lama, saya sendiri  kecewa karena revolusi mentalnya Jokowi hanya sekadar slogan,” sesal pria yang akrab disapa RR ini, dalam sebuah diskusi daring yang disiarkan di kanal YouTube Medcom bertajuk “Gagal, Revolusi (Kena) Mental” dikutip Senin (24/7).


RR menyatakan bahwa Jokowi hanya menjadikan revolusi mental sebagai jargon semata. Sehingga, mantan Walikota Solo itu dinilai hanya berangan-angan menegakkan pemerintahan yang bersih atau good governance di Indonesia.

Namun faktanya, kata RR, gagasan itu justru berbanding terbalik karena revolusi mental tidak pernah diimplementasikan.

“Karena dalam praktiknya revolusi mental itu selain secara konsepsi pedagogi itu hanya akan efektif kalau diikuti dengan tindakan-tindakan,” pungkasnya.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan salah satu alasan Nasdem totalitas memberi dukungan kepada Jokowi sejak Pilpres 2014 antara lain karena konsep gerakan revolusi mental. Namun, kata Paloh, konsep tersebut belum bisa memenuhi harapan dan saat ini belum bisa menjadi kenyataan.

"Karena kita punya keyakinan, dengan konsepsi, gagasan dan pemikiran yang sama. dengan apa yang kita miliki. Logika kita menyatakan kita yakin progres perjalanan kemajuan berbangsa dan bernegara akan jauh lebih hebat seperti apa yang kita harapkan. Tapi sayang seribu kali sayang, sayang seribu kali sayang, harapan belum menjadi kenyataan," kata Paloh dalam pidato dalam Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di Gelora Bung karno, Jakarta, Minggu (16/7).

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya