Berita

Diskusi dan pemaparan hasil survei keamanan lingkungan di Sadjoe Cafe, Tebet, Jakarta Selatan pada Minggu (23/7)/Ist

Politik

Centra Initiative: Indeks Keamanan Lingkungan Maluku Terendah, Kepulauan Riau Tertinggi

SENIN, 24 JULI 2023 | 09:55 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Persoalan polusi menjadi ancaman tersendiri bagi keamanan lingkungan di masyarakat Indonesia hari ini. Tertinggi, polusi udara dianggap masyarakat sebagai masalah paling besar dirasakan.

Hal tersebut terekam dalam survei Indopol bekerjasama dengan Centra Initiative. Survei dilakukan pada periode 5-11 Juni 2023 terhadap 1.280 responden di 38 provinsi.

"Polusi yang sering terjadi di wilayah tempat tinggal masyarakat yaitu polusi udara sebesar 65,32 persen, polusi air sebesar 11,45 persen, polusi tanah sebesar 8,71 persen dan juga polusi lainnya sebesar 14,52 persen," ujar Direktur Eksekutif Centra Initiative Mohamad Hafids dalam diskusi dan pemaparan hasil survei keamanan lingkungan di Sadjoe Cafe, Tebet, Jakarta Selatan pada Minggu (23/7).

Dijelaskan Hafids, responden memandang polusi terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat (51,85 persen), tidak ada peraturan pemerintah tentang pengelolaan polusi (14,6 persen), tidak ada penegakan aturan oleh pemerintah (13,15 persen), dan terdapat kegiatan pabrik/tambang di daerah tersebut (5 persen) serta penyebab lainnya (15,4 persen).

Selain itu, lanjutnya, mayoritas responden menyatakan di daerah tempat tinggalnya terjadi perubahan iklim (75,56 persen), tidak mengalami perubahan iklim (24,44 persene), suhu makin panas (45,14 persen), cuaca tidak menentu (38,63 persen), kekeringan (6,83 persen), air makin langka/berkurang dan semakin sering banjir (4,16 persen).

Berdasarkan data tersebut, kata Hafids lagi, Centra Initiative kemudian merumuskan indeks keamanan lingkungan dari setiap wilayah di Indonesia.

"Centra Initiative menghitung rata-rata dari setiap dimensi dan indikator ke dalam Indeks Keamanan Lingkungan dengan capaian tertinggi adalah Kepulauan Riau dengan angka 89 dan Maluku adalah yang terendah di angka 42," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Kajian Walhi Puspa Dewy menilai hasil survei itu bisa menjadi pegangan dalam pengambilan kebijakan untuk menjadikan lingkungan hidup di Indonesia lebih baik. Untuk itu, survei tersebut perlu ditinjau secara lebih utuh dengan data dan informasi lain.

"Hal ini tergambar dari polusi asap, di Jambi masyarakatnya menyampaikan 100 persen karena mungkin kasus pembakaran hutan, atau misalnya Riau karena pengelolaan sampah," katanya.

Menurutnya, polusi udara punya implikasi terhadap penghidupan manusia, pada pernafasan, mobilitas, sumber daya ekonomi, dan pendapatan.

"Keamanan lingkungan akhirnya terkait dengan krisis; Ketika keamanan lingkungan tidak dilindungi, maka krisis akan terjadi," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya