Berita

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau arena olahraga di Kompleks Olahraga Lukas Enembe, Sentani Timur, Jayapura, Provinsi Papua/Ist

Nusantara

Pasca PON dan Peparnas, Menko PMK Minta Fasilitas Olahraga di Papua Dirawat

MINGGU, 23 JULI 2023 | 19:31 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau arena olahraga di Kompleks Olahraga Lukas Enembe, Sentani Timur, Jayapura, Provinsi Papua.

Peninjauan ini bertujuan untuk mengecek pemanfaatan sarana dan prasarana Kompleks Olahraga Stadion Lukas Enembe pasca pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke XVI Papua tahun 2021 lalu. Pelaksanaan PON dan Peparnas semula dijadwalkan pada tahun 2020 tetapi ditunda menjadi tahun 2021 karena adanya pandemi Covid-19.

Menko PMK menengok sarana dan prasarana di Stadion Lukas Enembe, melihat bus angkut atlet dan official selama pelaksanaan PON dan Peparnas, serta menengok Arena Akuatik Lukas Enembe.

Di Stadion Lukas Enembe, Muhadjir melihat kondisi sarana dan prasarana yang ada di dalam stadion masih sangat baik. Termasuk juga rumput stadion yang selalu terjaga baik. Namun, pemanfaatannya yang minim membuat keadaan interiornya terlihat kurang terawat.

"Saya kira dari Pemprov dan PSSI perlu memberikan perhatian khusus untuk lapangan yang sudah dibangun dengan biaya mahal ini untuk bagaimana betul-betul menjadi titik tolak memajukan persepakbolaan di wilayah Provinsi Papua. Apalagi dari sini banyak putra Papua yang berbakat di sepak bola," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis pada, Minggu (23/7).

Peninjauan dilanjutkan di Arena Akuatik Lukas Enembe. Di sana Menko PMK melihat megahnya arena akuatik standar internasional itu. Muhadjir memuji kondisi arena akuatik yang terawat dengan baik oleh pihak pengelola dan Pemprov.

Namun, pemanfaatannya yang sangat minim dikhawatirkannya akan mengurangi kualitas arena. Menko Muhadjir mengatakan bahwa saat ini arena tersebut belum diizinkan pemanfaatannya untuk umum baik perorangan atau klub, tetapi akan segera ada Peraturan Daerah (Perda) yang akan membuka arena untuk umum.

"Mudah-mudahan kalau persturannya disusun ini bisa digunakan untuk klub atau masyarakat umum, tentu saja bisa menjadi sumber pendapatan pemeirntah provinsi sehingga untuk merawat perbaikan tidak perlu menggunakan anggaran langsung tapi bisa dimanfaatkan dari penggunaan venue," jelas Muhadjir.

Menko PMK berharap, adanya fasilitas olahraga akuatik standar internasional yang ada di Provinsi Papua dapat melahirkan atlet renang yang hebat dari Bumi Cendrawasih Papua.

"Dengan adanya fasilitas keren ini akan lahir perenang hebat dari putra papua, sehingga sesuai dengan visi Presiden akan menjadikan Papua ini menjadi sumber atlet nasional yang memiliko reputasi internasional," ucapnya.

Selain itu, menurutnya, fasilitas yang ada di Provinsi Papua yang telah dibangun untuk helatan PON dan Peparnas bisa menjadi pemusatan dan pembinaan atlet yang akan melahirkan talenta olahraga nasional.

"Itu cita-cita Presiden dengan mengadakan PON biaya besar, fasilitas internasional, kita harapkan ini menjadi sumber atlet nanti. Mulai sepakbola, renang, baseball bisa diarahkan di Papua ini. Nanti atlet-atlet nasional bisa dipusatkan di Papua," ujarnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya