Berita

Tentara Israel/Net

Dunia

10 Ribu Tentara Israel Ancam Mundur Jika RUU Reformasi Peradilan Disahkan

MINGGU, 23 JULI 2023 | 12:22 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Menjelang pemungutan suara RUU reformasi peradilan yang kontroversial di parlemen, militer Israel turut mengambil langkah untuk mencegah pencegahannya.

Lebih dari 10 ribu tentara cadang mengancam akan keluar jika perombakan yudisial terus dilakukan oleh pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Aksi ini disebut sebagai gerakan "Brothers in Arms", yang diumumkan para tentara di Herzliya pada Sabtu malam (22/7), seperti dimuat DPA.

Jika lebih dari 10 ribu tentara mundur maka akan sangat mempengaruhi kesiapan operasional militer.

Gerakan ini diawal pada Jumat (21/7), di mana lebih dari 1.000 tentara cadangan Angkatan udara mengancam keluar jika RUU kontroversial disahkan parlemen.

Sebagai tanggapan, Menteri Pertahanan Joav Galant mengumumkan akan mencoba mencari konsensus. Laporan media mengatakan dia akan mencoba untuk menunda pemungutan suara yang dijadwalkan Senin (24/7).

Lebih dari 100 mantan kepala keamanan Israel mengirim surat terbuka kepada Netanyahu pada Sabtu, mendesaknya untuk menghentikan RUU tersebut.

"Netanyahu secara pribadi bertanggung jawab atas kerusakan serius yang terjadi pada militer dan keamanan Israel," kata surat itu.

Sementara itu, lebih dari 200 ribu orang di seluruh negeri turun ke jalan pada Sabtu malam untuk berdemonstrasi menentang rencana tersebut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya