Berita

Kendaraan lapis baja Bulgaria/Net

Dunia

Perdana, Bulgaria Kirim Kendaraan Lapis Baja Buatan Uni Soviet ke Ukraina

MINGGU, 23 JULI 2023 | 11:36 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Bulgaria memutuskan untuk mengirimkan ratusan kendaraan lapis baja buatan Uni Soviet miliknya ke Ukraina untuk pertama kalinya,

Mengutip Al Arabiya pada Minggu (23/7), proposal pengiriman peralatan militer pertama ke Ukraina telah disetujui mayoritas Parlemen Bulgaria dengan 148 suara banding 52 yang menolak.

Parlemen mengatakan, kendaraan lapis baja yang mereka miliki tidak lagi digunakan oleh Bulgaria, sehingga alangkah lebih berguna jika diberikan kepada pasukan Ukraina.

"Peralatan ini tidak lagi diperlukan untuk kebutuhan Bulgaria, dan ini dapat menjadi dukungan serius bagi Ukraina yang  berjuang melawan invasi Rusia," bunyi pernyataan tersebut.

Bulgaria mendapat kendaraan lapis baja buatan Uni Soviet pada tahun 1980an ketika negara itu masih tergabung dalam organisasi pertahanan Pakta Warsawa.

Pada 2004, Bulgaria bergabung menjadi anggota NATO dan masih memiliki stok pertahanan militer dari era Soviet.

Rencana pasokan militer ke Ukraina sempat ditolak oleh parlemen Bulgaria sebelumnya yang ditunjuk oleh Presiden Rumen Raden.

Bulgaria saat itu masih bersimpati pada Rusia dan menolak pengiriman senjata ke Ukraina karena khawatir akan memperpanjang konflik.

Namun parlemen baru, yang ditunjuk sejak Juni lalu, kini bergerak untuk mengirim kendaraan lapis baja ke Ukraina bersama dengan persenjataan dan suku cadang.

Kebijakan itu menunjukkan perubahan signifikan pada sikap Bulgaria terhadap perang Rusia-Ukraina yang telah meletus sejak Februari tahun lalu.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya