Berita

Puluhan ribu warga Israel melakukan demonstrasi untuk menolak RUU perombakan yudisial/Net

Dunia

Jelang Pemungutan Suara RUU Kontroversial, Puluhan Ribu Warga Israel Banjiri Yerusalem

MINGGU, 23 JULI 2023 | 11:17 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Yerusalem kembali dibanjiri puluhan ribu warga Israel yang menolak perombakan yudisial pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Pada Sabtu (22/7), mereka melakukan aksi unjuk rasa dengan berjalan di jalan raya sembari membawa bendera Israel di bawah terik matahari yang panas. Sorakan anti-pemerintah dan tabuhan genderang terdengar.

Bahkan sejumlah demonstran berkemah semalaman di tengah gelombang panas untuk menuntut pemerintah membatalkan RUU yang dapat membatasi kekuasaan Mahkamah Agung.

Dimuat Reuters, para demonstran berencana menggelar aksi di luar gedung parlemen sebelum sesi debat pada Minggu (23/7) dan pemungutan suara berikutnya terkait RUU tersebut.

Langkah Netanyahu untuk merombak sistem peradilan di Israel telah memicu krisis politik hebat, dengan aksi protes besar-besaran yang menimbulkan kekhawatiran di antara sekutu Barat.

RUU kontroversial tersebut dapat membatasi kekuasaan Mahkamah Agung untuk membatalkan keputusan pemerintah atau menteri yang dianggap tidak masuk akal.

Koalisi agama-nasionalis Netanyahu mengatakan RUU itu diperlukan untuk menyeimbangkan cabang-cabang kekuasaan karena pengadilan menjadi terlalu intervensionis.

Kritikus mengatakan amandemen tersebut akan membuka pintu bagi korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.

Jajak pendapat menunjukkan keraguan yang meluas di antara orang Israel. Amerika Sserikat (AS) telah mendesak Netanyahu untuk mencari konsensus tentang setiap perubahan peradilan, yang menurutnya harus menjaga independensi peradilan Israel.

Lusinan mantan pejabat keamanan, termasuk kepala militer, polisi dan Mossad, beberapa di antaranya bertugas di bawah Netanyahu, menerbitkan surat terbuka kepada perdana menteri pada Sabtu yang mendesaknya untuk membatalkan pemungutan suara dan sebagai gantinya merundingkan reformasi yang disepakati secara luas.

“UU itu menghancurkan hal-hal yang dibagikan oleh masyarakat Israel, mencabik-cabik orang, menghancurkan IDF (Pasukan Pertahanan Israel) dan menimbulkan pukulan fatal pada keamanan Israel,” kata surat itu.

Netanyahu mengatakan dia telah berjuang untuk kesepakatan yang luas dan telah menempatkan tanggung jawab pada partai oposisi untuk membuat kompromi.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya