Berita

Dubes RI untuk Kerajaan Spanyol, Dr Muhammad Najib/Repro

Politik

Dubes Najib: Indonesia Bisa Ciptakan 10 Singapura

MINGGU, 23 JULI 2023 | 00:19 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Posisi geografis yang sangat strategis seharusnya menjadi fokus utama bagi Indonesia dalam upaya meraih keuntungan ekonomi dan politik yang optimal. Saat ini, potensi besar yang terkandung dalam posisi geografis negara belum sepenuhnya dimanfaatkan.

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kerajaan Spanyol, Dr Muhammad Najib menuturkan, sejarah dari negara lain seperti Malaysia dan Singapura telah menunjukkan betapa pentingnya memanfaatkan lokasi strategis untuk menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan peran politik.

Malaysia, kata Najib, berhasil memanfaatkan strategi ekonomi melalui pelabuhan Malaka yang menjadi pusat utama pergerakan orang dan barang dari Eropa menuju Timur, seperti Cina, Jepang, dan Korea. Namun, saat Inggris menduduki wilayah tersebut, Singapura kemudian mengambil alih peran Malaka sebagai jalur perdagangan utama.

“Sampai sekarang Singapura yang miskin sumber daya alam, tanahnya tidak subur, wilayahnya kecil, bisa menjadi negara yang maju sekali,” kata Najib dalam video yang diunggah di kanal YouTube Wisma Duta RI Madrid bertajuk “Indonesia Akan Menjadi Negara Hebat, Jika…”, dikutip Sabtu (22/7).

Najib sangat yakin Indonesia memiliki potensi untuk menciptakan kesempatan serupa seperti Singapura. Bahkan hingga 10 kali lipat.

“Nah Indonesia bisa menciptakan 10 Singapura,” kata dia.

Najib lantas mencontohkan, Aceh di masa lalu pernah menunjukkan kekuatan strategisnya. Demikian pula dengan Medan yang memiliki posisi yang strategis.

Selain itu, Najib juga mengungkap pernah ada upaya menjadikan Batam sebagai alternatif Singapura, sebagaimana diusulkan oleh Presiden Ketiga RI, BJ Habibie. Hal itu perlu dikaji kembali agar dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia.

“Nah itu coba dipikirkan kembali dievaluasi, di mana kurangnya, di mana kelirunya, bagaimana kalau diteruskan,” ujarnya.

Menurut Najib, Indonesia sangat memiliki potensi untuk mengkapitalisasi batas-batas geografis tersebut. Pasalnya, negara-negara seperti Australia, Selandia Baru, jika ingin bergerak menuju China, Jepang, atau Korea, harus melalui wilayah Indonesia, baik melalui Selat Sunda maupun Lombok.

“Kenapa wilayah-wilayah yang dilalui ini tidak memanfaatkan orang yang lewat barang yang lewat dan seterusnya,” pungkasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya