Berita

Raja Perancis Louis XVI/Net

Publika

Juli

OLEH: LUKMONO HADI
SABTU, 22 JULI 2023 | 18:52 WIB

JULI adalah bulan di mana Raja Perancis Louis XVI mencatat dalam buku hariannya "Rein: Tak ada apa-apa hari itu".

22 Juli 1789. Di Istana Tuileries yang ia diami sejak ia didesak meninggalkan Istana Versailles dan pindah ke Paris. Raja Perancis itu tak tahu apa yang sedang terjadi beberapa kilometer dari kursinya. Menjelang senja yang panjang hari itu, Penjara Bastille diserbu dan direbut rakyat.

Tembak-menembak berlangsung. Di depan halaman luar penjara itu, sekitar 1.000 penduduk Paris berhimpun: tukang kayu, pedagang anggur, penjaga kafe, pengusaha cabaret , penjahit, pedagang daging, pemilik pabrik bir, dan  ratusan tentara yang diam-diam meninggalkan induk pasukannya dan bergabung dengan warga.


Sebagaimana dikisahkan kembali oleh Simon Schama dalam bukunya Citizens, sebenarnya mereka cemas. Ada desas-desus, pasukan disiapkan untuk memadamkan para pemberontak yang menentang Raja. Keadaan genting. Orang marah di mana-mana. Harga-harga naik, mencekik. Di Lyon terbit kerusuhan di jalanan.  Di Paris beberapa kali kantor cukai  diserbu dan dibakar.

Juli juga mencekam penduduk miskin, sebab itulah masa ketika segala utang dan sewa harus dibayar. Mereka berjalan di sepanjang kota dalam eksodus yang tak jelas.

Ibu kota makin rusuh. Ketidakpuasan menjalar ke kalangan militer yang lebih memihak le troisieme etat, penduduk miskin yang bukan dari kalangan aristokrat istana. Sementara itu, milisi bersenjata yang dibentuk untuk menertibkan kerusuhan, gardes francaises, yang terdiri dari anak-anak muda dari pedesaan, ikut tak setia kepada istana. Bersama penduduk, mereka akhirnya jadi bagian dari “penakluk Penjara Bastille”.

Gubernur penjara, De Launay melengkapi Bastille dengan 350 barel amunisi dan 25 kanon di delapan menara setinggi 20 meter. Ada tiga pucuk lagi yang terarah ke gerbang. Akhirnya bentrokan tak terelakkan. Para penjaga Bastille tak bisa bertahan.

De Launay ditangkap. Tapi ia tak menyerah. Ia berteriak, menendang, dan meludahi orang sekitarnya. Ia segera tewas oleh pelbagai senjata tajam. Seseorang memotong lehernya dengan pisau belati. Kepalanya diarak.

Apa yang terjadi sebenarnya? Raja bertanya kepada orang yang melaporkan kejadian hari itu: “Pemberontakan? Sang pelapor menjawab, “Bukan, Paduka, revolusi.”

Tak jelas sebenarnya apa bedanya. Meskipun dalam kisah perebutan Bastille, kata “revolusi” mendapatkan auranya tersendiri.

Sejak itu orang tak berpaling dari apa yang mengimbau dari aura itu. “Revolusi” disebut sampai berabad-abad berikutnya, jadi penanda hasrat untuk menghadirkan apa yang diserukan di Perancis hari-hari itu: kemerdekaan, kesetaraan, dan persaudaraan bagi siapa saja dan kapan saja, sesuatu yang menjangkau yang tak terhingga.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya