Berita

Iskandar Sitorus (kiri)/Net

Politik

Jaksa Agung Didesak Periksa Petinggi Perusahan di Lingkaran Kasus Korupsi BTS

SABTU, 22 JULI 2023 | 16:13 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kejaksaan Agung (Kejagung) didesak untuk memeriksa para petinggi perusahaan yang diduga terlibat dalam pusara kasus proyek pembangunan serta penyediaan infrastruktur BTS 4G Bakti Kominfo yang menjerat bekas Menkominfo Johnny G. Plate.

Terlebih, Kejagung sudah menggeledah beberapa perusahaan seperti Kantor PT Fiberhome Technologies Indonesia, PT Aplikanusa Lintasarta, PT Infrastruktur Bisnis Sejahtera, PT Sansasine Exindo, PT Moratelindo, PT Excelsia Mitraniaga Mandiri dan PT ZTE Indonesia.

Desakan itu disampaikan Sekretaris Pendiri Indonesian Audit Watch Iskandar Sitorus, dalam podcast di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, dikutip Sabtu (22/7).


“Tidak satupun jajaran direksinya yang diperiksa. Tetapi yang diperiksa adalah marketing-marketing perusahaan representatifnya,” kata Iskandar.

Padahal, kata Iskandar, dalam ketentuan undang-undang perseroan terbatas (PT) pihak yang memegang tanggung jawab adalah jajaran direksi, jika tidak, pemilik modal atau pemilik saham yang ditunjuk pengangkatan sebagai direksi.

“Ini ternyata marketing, kan hina banget negara kita ini” sesalnya.

Iskandar menduga ada kejahatan korporasi dalam kasus korupsi yang merugikan keuangan negara Rp8,032 triliun tersebut. Oleh karenanya, ia meminta Jaksa Agung ST Burhanudin untuk memerintahkan anggotanya mengusut dugaan corporate crime dalam kasus BTS ini.

“Kita mau ngajak Pak Jaksa Agung jangan kecele oleh komplotan ini, coba diperiksa. Sudah diperiksa tipikornya, periksa dong corporate crimenya. Kenapa enggak diperiksa (petinggi 6 korporasi tadi)?” kata Iskandar.

Setelah ditelisik, Iskandar menyarankan Kejagung untuk mengusut dugaan obstruction of justice atau upaya merintangi penyidikan oleh pihak-pihak tertentu pada kasus ini.

“Baru nanti TPPU-nya. Kan rapih, kalau sekarang klan bingung ada nanti yng pura-pura ngantar uang gak tau uangnya dari mana ini kita dibikin bias nih,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya