Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Jerman Pastikan Keinginan Turkiye Menjadi Anggota UE Tidak akan Segera Terwujud

SABTU, 22 JULI 2023 | 08:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keinginan Turkiye untuk bergabung dengan blok Uni Eropa dipastikan tidak akan terwujud dalam waktu dekat.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan bahwa proses aksesi Turkiye sulit dilakukan sebab negara itu masih memiliki masalah terkait hak asasi manusia.

"Ambisi Ankara untuk menjadi anggota UE masih tersimpan jauh di dalam freezer," kata Baerbock di sela-sela pertemuan para menteri luar negeri UE di Brussels pada Kamis, seperti dikutip dari RT, Jumat (21/7).

“Itu karena kriteria penting untuk pembicaraan ini belum dipenuhi oleh Türkiye," ujarnya.

Dia menjelaskan, supremasi hukum dan hak asasi manusia adalah salah satu penghalang untuk Ankara maju menuju aksesi UE.

Meskipun menyebut Turkiye sebagai aktor global yang penting secara strategis, Baerbock mengatakan hubungan UE dan Ankara memerlukan pendekatan khusus.

"Periode setelah terpilihnya kembali Erdogan sebagai presiden pada bulan Mei adalah saat yang baik untuk refleksi strategis tentang masalah ini," kata menteri tersebut.

Berlin menganjurkan pemulihan hubungan dengan Ankara, kata Baerbock, menambahkan bahwa hubungan baru antara UE dan Turkiye harus didasarkan pada pendekatan strategis dan berwawasan ke depan.

Awal bulan ini, Erdogan mengajukan keanggotaan UE Turkiye saat dia setuju untuk memberikan lampu hijau bagi aplikasi NATO Swedia setelah menentangnya selama lebih dari setahun.

Ankara telah menggunakan hak vetonya, menuntut agar Stockholm berbuat lebih banyak untuk menindak apa yang disebutnya sebagai organisasi teroris pro-Kurdi yang berlindung di Swedia.

Erdogan berpendapat bahwa bangsanya telah menunggu sekitar setengah abad untuk menjadi anggota UE, menambahkan bahwa sebagian besar anggota NATO juga anggota UE.

Dia juga meminta Brussel untuk membuka jalan bagi Turkiye, menambahkan bahwa Ankara kemudian akan membuka jalan bagi Swedia untuk bergabung dengan blok militer pimpinan AS.

Juru Bicara Komisi Eropa Peter Stano kemudian mengatakan kepada outlet media Izvestiya Rusia bahwa aksesi Turkiye ke UE kemungkinan akan memakan waktu bertahun-tahun dan tidak mungkin bergabung dengan blok tersebut tahun depan.

"Ankara pertama-tama harus memenuhi semua kriteria yang diperlukan, termasuk hak asasi manusia dan kebebasan politik," katanya.

Rusia juga sudah memperingatkan Turkiye untuk tidak mengharapkan aksesi yang cepat.

“Tidak ada yang ingin melihat Turkiye di Eropa. Saya mengacu pada orang Eropa,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov awal bulan ini.

Turkiye melamar keanggotaan UE pada tahun 1987 dan diakui sebagai negara kandidat 12 tahun kemudian. Pembicaraan aksesi yang berlangsung pada tahun 2005 telah dibekukan secara efektif sejak tahun 2016.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya