Berita

Executive Chairman The Tony Blair Institute (TBI) for Global Change, Sir Tony Blair, bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Ist

Politik

Bertemu Menko Airlangga, Tony Blair: Dunia Sedang Melihat Indonesia

JUMAT, 21 JULI 2023 | 20:01 WIB | LAPORAN: ACHMAD RIZAL

Sejumlah program dan kebijakan pemerintah yang sangat strategis memerlukan dukungan berbagai pihak untuk mewujudkannya, terutama yang berkompeten dan berpengalaman, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga implementasinya memberikan manfaat nyata bagi rakyat Indonesia.

Executive Chairman The Tony Blair Institute (TBI) for Global Change yang juga Mantan Perdana Menteri Inggris, Sir Tony Blair, Jumat (21/7), menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Rilis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL dari Kemenko Bidang Perekonomian itu, menyebutkan, pada pertemuan yang berlangsung hangat itu dibahas beragam hal, diantaranya Proyek Strategis Nasional, Ibu Kota Nusantara, potensi kolaborasi bidang investasi, perdagangan, serta digitalisasi dan inklusi keuangan.

“Saya baru bertemu Sir Tony Blair, mantan Perdana Menteri Inggris, tadi dibicarakan beberapa hal yang jadi perhatian utama beliau, yakni digitalisasi, yang akan menimbulkan transformasi ataupun revolusi dari artificial intelligence (AI)," jelas Menko Airlangga.

Dengan revolusi itu, sambung Ketua Umum Partai Golkar itu, harus benar-benar dipersiapkan. "Analoginya, kalau kendaraan diinjak gas di era analog, dari 50 km/jam digas jadi 60 km/jam, lalu menjadi 70 km/jam, tetapi dengan AI, sekali gas diinjak langsung 500 km/jam, jadi sangat berbeda,” katanya.

Dia juga mengatakan, Pemerintah Indonesia sedang menyiapkan e-government yang akan diterapkan di berbagai kementerian/lembaga, baik di pusat maupun daerah, untuk meningkatkan layanan publik. Hal itu, sambung Airlangga, sangat diapresiasi Sir Tony Blair.

“Untuk digitalisasi, diharapkan punya agility atau keleluasaan untuk bisa mengikuti. Kedua, terkait anak-anak muda, mereka harus bisa menguasai perkembangan teknologi yang akan terus berubah, dan kemampuan agility serta adaptation itu menjadi sangat penting,” jelasnya.

Pada kesempatan itu, Menko Airlangga juga menjelaskan beberapa program strategis pemerintah lainnya, seperti Program Kartu Prakerja dan penanganan pandemi Covid-19.
 
“Data yang sudah kita punya itu besar, termasuk penanganan Covid-19, beliau mengingatkan bahwa ke depan, revolusi di bidang sains, terutama life science, sangat penting. Kita juga punya basis jumlah penduduk yang besar. Kalau data kita bisa terintegrasi dan bisa digunakan untuk AI, pengembangan obat-obatan dan program pengobatan bisa direvolusi, sehingga clinical trial bisa dipercepat,” uraianya.

Menyoal perdagangan internasional, Menko Airlangga dan Sir Tony Blair juga berkesempatan membahas perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), yang diharapkan dapat diakselerasi penyelesaian perjanjiannya pada akhir 2023.

“IKN juga kita bahas, karena Sir Tony Blair menjadi bagian dari IKN. Tadi beliau menyampaikan persiapan program kereta api dari pelabuhan dan bandara ke IKN, juga terkait infrastruktur IKN, beliau dengan kekuatan namanya akan meng-endorse dan memberikan kredibilitas kepada pengembangan investasi di IKN,” kata Airlangga.

Bonus demografi yang akan dirasakan Indonesia dalam 13 tahun ke depan, kata dia lagi, juga harus mampu dimanfaatkan, agar bisa meningkatkan pembangunan dan perekonomian nasional, terutama memajukan budaya digital.

Tony Blair mengatakan, dunia sedang melihat Indonesia, sehingga kelanjutan program-program progresif yang saat ini sedang dilakukan sangat ditunggu dunia. “Kalau berkelanjutan, maka investasi akan berbondong-bondong masuk Indonesia,” katanya.

“Pesannya soal progres pembangunan Indonesia sekarang, menurutnya remarkable, dan Indonesia is extraordinary. Hal ini bukan by chance, tetapi by choice, atau pilihan kebijakan yang diapresiasi beliau,” pungkas Menko Airlangga.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

Bunga Utang Tinggi, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Langgar Konstitusi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 11:12

KPK Harus Proses Kasus Dugaan Korupsi Jokowi dan Keluarga, Jangan Dipetieskan

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:23

UPDATE

Siang Ini Prabowo Resmikan Bank Emas Pertama di Indonesia

Rabu, 26 Februari 2025 | 09:39

Gara-gara DeepSeek, China Borong Chip AI Nvidia H20

Rabu, 26 Februari 2025 | 09:34

Gulung Southampton 4-0, Chelsea Tembus 4 Besar

Rabu, 26 Februari 2025 | 09:30

Bursa Asia Dibuka Bervariasi, IHSG Diperkirakan Hadapi Tekanan

Rabu, 26 Februari 2025 | 09:25

Ukraina Setuju Izinkan AS Akses Mineral Langka

Rabu, 26 Februari 2025 | 09:24

Bank Sentral Korsel Pangkas Proyeksi Pertumbuhan hingga Suku Bunga

Rabu, 26 Februari 2025 | 09:07

Wall Street Ditutup Variatif Saat Kepercayaan Konsumen Melemah, Nvidia Jatuh 2,8 Persen

Rabu, 26 Februari 2025 | 08:48

Komisi I DPR Minta Prajurit TNI yang Terlibat Penyerangan Polres Tarakan Dihukum Berat

Rabu, 26 Februari 2025 | 08:30

Ini Kronologi Meninggalnya Legenda Persebaya Bejo Sugiantoro

Rabu, 26 Februari 2025 | 08:29

Ekonomi AS dan Jerman Goyah, Harga Minyak Anjlok hingga 2 Persen

Rabu, 26 Februari 2025 | 08:20

Selengkapnya