Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Net
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menolak kemungkinan masuknya Ukraina ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) karena bisa berdampak buruk.
Hal itu disampaikan oleh Trump dalam sebuah video yang diunggah di akun Twitter resmi kampanyenya pada Kamis (20/7). Trump saat ini berusaha mencalonkan diri untuk mengikuti Pilpres AS tahun depan.
“Dalam situasi ini, gagasan bahwa kami bahkan akan mempertimbangkan untuk mengakui Ukraina ke dalam NATO saat ini sama sekali kacau," ujar Trump, seperti dikutip
The Epoch Times.
Trump mengatakan, Presiden Joe Biden dari Demokrat saat ini lemah dan tidak mampu membuat keputusan yang bijak atas nama Amerika Serikat.
“Hal terakhir yang harus dilakukan oleh pemerintahan yang tidak kompeten ini adalah mempertaruhkan perang dengan Rusia atau China yang bersenjata nuklir atau negara lain. Kami memiliki seseorang yang tidak memiliki kompetensi yang mewakili kami,” kata Trump.
Pekan lalu, Biden menyatakan bahwa sekarang mungkin bukan waktu yang tepat bagi Ukraina, yang telah terkunci dalam perang dengan Rusia, untuk menjadi bagian dari NATO. Tetapi ia menyebut keanggotaan Ukraina di NATO akan terjadi.
Sejak awal invasi Rusia pada Februari 2022, Amerika Serikat telah memberikan bantuan puluhan miliar dolar ke Ukraina.
“Jadi menyatukan NATO sangatlah penting. Saya kira tidak ada kebulatan suara di NATO tentang apakah akan membawa Ukraina ke dalam keluarga NATO atau tidak sekarang, pada saat ini, di tengah perang," ucap Biden.
Pada pertemuan puncak minggu lalu, NATO menyatakan dukungan untuk penerimaan Ukraina ke dalam aliansi tersebut, tetapi tidak memberikan jalur yang jelas atau garis waktu kapan hal ini akan terjadi.