Berita

Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan bacapres Anies Baswedan/Net

Politik

KPP Butuh Golkar untuk Hadapi Poros PDIP dan KKIR

JUMAT, 21 JULI 2023 | 08:39 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Posisi Partai Golkar dalam Pilpres 2024 diprediksi lebih menguntungkan bagi Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Bagaimanapun, KPP butuh dukungan partai besar untuk bertarung di Pemilu 2024.

Pengamat politik Citra Institute Efriza menganalisis, KPP yang diisi oleh Nasdem, Demokrat, dan PKS tidak memiliki sosok cawapres yang bisa memberikan efek elektoral bagi sang capres, Anies Baswedan.

"KPP butuh dukungan partai lain, partai besar seperti Golkar," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (21/7).

Menurutnya, Golkar yang menduduki posisi ketiga pada Pemilu 2019 menjadi bekal pemenangan, dan bisa mencomot suara poros lain.

Poros lain yang dimaksud Efriza adalah Koalisi PDIP dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang diisi Gerindra dan PKB.

"Dengan peringkat ketiga, Golkar memiliki kekuatan seimbang menghadapi dua koalisi lainnya yang diinisiasi oleh partai peringkat satu dan dua," paparnya.

Di samping itu, Golkar saat ini berpeluang memengaruhi KPP yang belum memiliki sosok cawapres. Ditambah, Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Partai Golkar punya peluang kecil diterima poros PDIP dan KKIR.

"Dengan bergabungnya Golkar, juga menguntungkan bagi KPP yaitu memperluas menggaet pemilih yang pro pemerintah, dan Airlangga masih punya peluang jadi cawapres," katanya.

"Itu karena Nasdem juga tidak punya resistensi dengan Golkar. Berbeda dengan Partai Demokrat dan PKS, karena latar irisan konstituen yang sama antara Nasdem dan Golkar," demikian Efriza. 

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Bey Machmudin Ogah Dipinang Demokrat Maju Pilgub Jabar

Rabu, 15 Mei 2024 | 02:41

UPDATE

Rupiah Tertekan ke Level Rp15.985 per Dolar AS

Jumat, 17 Mei 2024 | 12:08

Makan Siang Gratis Didorong Jadi Social Movement

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:44

Adik Kim Jong Un Bantah Ada Transaksi Senjata dengan Rusia

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:40

Kementerian Baru Harus Akomodir Kebutuhan Anak Muda

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:30

Penertiban NIK Jangan Sampai Ganggu Hak Nyoblos Warga

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:29

Kapal Pembawa Pasokan Senjata Israel Dilarang Berlabuh di Spanyol

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:24

Prabowo Mesti Coret Nadiem Makarim dari Daftar Menteri

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:20

Rumah Mewah Bak Istana Tersangka Korupsi Timah Disita

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:18

Stafsus BKPM Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara

Jumat, 17 Mei 2024 | 11:03

Tokoh Masyarakat Jagokan Dailami Maju Pilgub Jakarta

Jumat, 17 Mei 2024 | 10:51

Selengkapnya