Berita

Pekerja memuat biji-bijian di pelabuhan biji-bijian di Izmail, Ukraina awal tahun ini/Net

Dunia

Putin Siap Pertimbangkan Kesepakatan Biji-bijian dengan Syarat Pencabutan Sanksi

JUMAT, 21 JULI 2023 | 05:53 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia memastikan akan kembali ke kesepakatan biji-bijian Ukraina jika tuntutan mereka benar-benar dipenuhi, termasuk penarikan sanksi sepenuhnya oleh Barat.

Hal itu disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan pemerintah pada Rabu (19/7), mengatakan bahwa kesepakatan saat ini telah kehilangan semua makna.

Ini adalah pertama kalinya pemimpin Rusia berkomentar sejak Moskow minggu ini keluar dari kesepakatan penting, yang memungkinkan perjalanan kapal kargo yang aman dari pelabuhan Laut Hitam.

"Kelanjutan kesepakatan biji-bijian dalam bentuknya saat ini telah kehilangan semua maknanya," kata Putin, seperti dikutip dari AFP, Kamis (20/7).

"Tentu saja kami akan mempertimbangkan kemungkinan untuk kembali ke sana - tetapi hanya dengan satu syarat: jika semua prinsip di mana Rusia setuju untuk berpartisipasi dalam kesepakatan itu sepenuhnya diperhitungkan dan dipenuhi," katanya.

Dia menyebut penarikan sanksi atas pasokan biji-bijian dan pupuk Rusia ke pasar dunia sebagai salah satu syarat utama.

Moskow selama berbulan-bulan mengeluh bahwa kesepakatan terkait untuk mengizinkan ekspor makanan dan pupuk Rusia tidak dihormati.

Putin mengatakan Rusia telah menunjukkan toleransinya dengan memperpanjang kesepakatan beberapa kali.

Namun, dia menuduh negara-negara Barat menggunakan kesepakatan itu untuk pemerasan politik.

"Alih-alih membantu negara-negara yang benar-benar membutuhkan, Barat menggunakan kesepakatan biji-bijian untuk pemerasan politik dan mengubahnya menjadi alat untuk memperkaya perusahaan transnasional dan spekulan di pasar biji-bijian global," kata Putin.

Kesepakatan biji-bijian, yang ditengahi oleh PBB dan Turki, telah memungkinkan ekspor lebih dari 32 juta ton biji-bijian Ukraina selama setahun terakhir.

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

Jagoan PDIP di Pilkada 2024 Berpeluang Batal, Jika….

Minggu, 08 September 2024 | 09:30

Slank sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Sabtu, 07 September 2024 | 00:24

Soal Video Winson Reynaldi, Pemuda Katolik: Maafkan Saja, Dia Tidak Tahu Apa yang Dia Perbuat!

Senin, 09 September 2024 | 22:18

AHY Tuntaskan Ujian Doktoral dengan Nilai Hampir Sempurna

Kamis, 12 September 2024 | 17:12

Ini Kisah di Balik Fufufafa Dikaitkan dengan Gibran

Rabu, 11 September 2024 | 01:15

UPDATE

Jokowi Diduga Kumpulkan Kapolda-Kapolres untuk Kelancaran Aksi Relawan Berani Mati

Minggu, 15 September 2024 | 07:57

Lebih Ideal Anies Bikin Ormas Dulu sebelum Parpol

Minggu, 15 September 2024 | 07:51

Negara Tak Genting, Pengamat Soroti Jokowi Kumpulkan Kapolda-Kapolres di IKN

Minggu, 15 September 2024 | 07:41

Bahas Akun Fufufafa, Pengamat Ini Singgung Wapres Terpilih

Minggu, 15 September 2024 | 07:21

Jakarta Pimpin Perolehan Medali Sementara

Minggu, 15 September 2024 | 07:02

Dua BUMN Masuk "Time World's Best Companies of 2024", Erick Thohir: Luar Biasa

Minggu, 15 September 2024 | 06:56

Riza Patria Optimistis Jakmania Akan Terima Ridwan Kamil-Suswono

Minggu, 15 September 2024 | 06:37

Polda Jateng Pastikan Akan Selidiki Uang Ratusan Juta Mendiang Dokter Aulia

Minggu, 15 September 2024 | 06:20

Jessica Wongso Kini Ogah Tawarkan Kopi kepada Siapapun

Minggu, 15 September 2024 | 06:00

Serahkan Sertifikat Tanah di Kupang, AHY Terkenang Masa Sekolah di Dili

Minggu, 15 September 2024 | 05:44

Selengkapnya