Berita

Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan/Net

Dunia

Mantan PM Pakistan Imran Khan Hadapi Tuduhan Baru, Sebar Rahasia Negara

KAMIS, 20 JULI 2023 | 22:27 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Proses pidana terhadap mantan Perdana Menteri Imran Khan akan kembali dibuka dalam tuduhan terbaru mengungkap rahasia resmi negara.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri, Rana Sanaullah, dengan mengatakan kasus itu terkait dengan surat diplomatik rahasia AS yang disalin oleh Khan tentang konspirasi penggulingannya sebagai mantan PM.

"Keputusan untuk membuka proses pidana ini diambil setelah mantan sekretaris utama Khan, Azam Khan, memberikan pernyataan di pengadilan yang mengatakan surat terenkripsi diplomatik AS dimanipulasi oleh Khan pada Maret 2022 untuk tujuan politiknya," kata Sanaullah.


Mengutip Eastern Eye pada Kamis (20/7),  Khan yang berusia 70 tahun dan merupakan mantan pemain kriket itu, kehilangan kekuasaan setelah mosi tidak percaya pada April 2022.

Ia menyatakan adanya keterlibatan Washington dalam pemecatannya setelah ia melakukan kunjungan ke Moskow. dengan mengklaim bahwa ia memiliki salinan surat diplomatik rahasia yang berbicara tentang konsekuensi peringatan dari AS  jika dia terus mendekati Rusia.

Namun surat tersebut dilaporkan hilang dari tangan Khan. Untuk itu, Sanaullah menegaskan bahwa negara akan mengajukan dakwaan ke pengadilan terhadap Khan, dan mendesak pemulihan surat rahasia tersebut.

"Membocorkan rahasia resmi adalah kejahatan. Saya tidak berpikir dia kehilangan salinannya, saya yakin dia masih memilikinya," tegas Menteri tersebut.

Atas tuduhan terbaru ini, Khan menyatakan kekecewaannya terhadap mantan sekretarisnya itu yang telah bersaksi melawan dirinya di pengadilan.

"Saya tidak akan menerimanya lagi. Besok saya akan membagikan detail tanpa sensor tentang bagaimana konspirasi ini terungkap untuk menggulingkan pemerintahan saya," ujar Khan.

Tuduhan kerahasiaan ini merupakan tuduhan terbaru yang dihadapi Khan sejak pemecatannya, termasuk korupsi, pembunuhan dan penghasutan, yang diklaim Khan sebagai usaha untuk memenjarakan dan mendiskualifikasinya dari pemerintahan Pakistan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya