Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ratusan Petugas Cadangan Angkatan Udara Israel Mengundurkan Diri

RABU, 19 JULI 2023 | 12:21 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sebagai bentuk protes baru terhadap rencana reformasi peradilan pemerintah Israel, ratusan petugas cadangan Angkatan Udara Israel secara resmi mengundurkan diri pada Selasa (18/7).

Dalam sebuah pernyataan tertulis, sekitar 161 petugas yang telah berperan penting dalam pemikiran strategis, perencanaan, dan pengendalian operasional selama beberapa dekade, menyampaikan ketidakpuasan mereka kepada pemerintah.

Ratusan petugas itu mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap rencana kontroversial pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang disebut dapat menggerus prinsip-prinsip demokrasi dan membuka jalan bagi kediktatoran Israel.

"Kami tidak siap untuk menjalankan misi di bawah rezim di mana fondasi demokrasi diinjak-injak satu demi satu," bunyi pernyataan tertulis tersebut.

Mengutip JPost, para petugas cadangan ini mengacu pada dua rancangan undang-undang, yaitu RUU Standar Kewajaran yang dijadwalkan untuk disahkan pada Minggu ini, dan RUU Komite Seleksi Yudisial yang telah melewati pembacaan pertama pada bulan Maret, yang dikhawatirkan akan memberi kontrol lebih besar kepada pemerintahan.

Menanggapi pengumuman dari para petugas cadangan, Kepala Angkatan Udara IDF, Mayor Jenderal Tomer Bar, mengakui kompleksitas situasi saat ini di Israel. Namun, ia berharap pasukan cadangan dapat mempertimbangkan kembali keputusan mereka.

"Kami akan mengklarifikasi rincian pasti seputar surat itu dan implikasinya. Namun, tanggung jawab yang tetap ada pada kami tidak berubah, kami akan melanjutkan dialog komando dengan petugas cadangan dan layanan wajib kami mengenai ketegangan yang melanda Israel," ujar Bar.

Keputusan keluarnya petugas cadangan Angkatan Udara itu diambil setelah mereka baru-baru ini menolak panggilan bertugas dari pemerintah karena reformasi peradilan tersebut, yang telah dikecam oleh PM Netanyahu, karena dianggap dapat membahayakan keamanan Israel dari serangan musuh-musuhnya.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya