Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

PBB Minta Seluruh Negara Bersiap Hadapi Cuaca yang Lebih Ekstrem

RABU, 19 JULI 2023 | 11:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kondisi cuaca yang lebih ekstrim akan dihadapi manusia di seluruh dunia. PBB meminta semua orang bersiap dan mendesak kerja sama penanganan iklim darurat.

Spesialis cuaca dan iklim ekstrem dari Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) PBB, John Nairn, mengungkapkan intensitas gelombang panas akan terus berkembang sejalan dengan pemanasan global akibat perubahan iklim.

"Kita melihat pertumbuhan berkelanjutan dalam frekuensi, durasi dan intensitas gelombang panas. Peristiwa ini akan terus tumbuh," jelasnya, seperti dimuat African News pada Rabu (19/7).


Oleh sebab itu, Nairn mendorong agar seluruh negara mempersiapkan segala yang diperlukan untuk menghadapi ancaman tersebut.

"Dunia perlu bersiap untuk gelombang panas yang lebih intens," tegas Nairn.

Dalam sebuah laporan, para ahli PBB mencatat adanya pertumbuhan gelombang panas serentak di sekitar belahan bumi utara yang terus meningkat enam kali lipat sejak tahun 1980-an.

Dalam beberapa bulan terakhir, gelombang panas telah berdampak di berbagai negara seperti  Asia, Amerika Utara dan Tengah, Afrika, Timur Tengah, dan sekarang Eropa.

Menurut para ahli, gelombang panas terjadi akibat perubahan iklim yang memburuk akhir-akhir ini.

Gas seperti karbon dioksida, metana, dan dinitrogen oksida memainkan peran penting dalam mencegah sebagian sinar matahari dipantulkan kembali ke angkasa.

Sehingga mereka setuju bahwa cara terbaik menghentikan perubahan iklim adalah dengan menghilangkan bahan bakar fosil dan menggantinya dengan energi alternatif yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya