Berita

Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko/Net

Dunia

Parlemen Eropa Desak ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Lukashenko

RABU, 19 JULI 2023 | 07:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Parlemen Eropa meminta Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko.

"Dengan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Komisaris Hak Anak Rusia Maria Lvova-Belova, maka anggota parlemen meminta ICC untuk mempertimbangkan juga surat perintah penangkapan serupa untuk Aleksander Lukashenko," kata parlemen, dalam pernyataannya pada Selasa (18/7), seperti dikutip dari TASS.

Belarus di bawah rezim Lukashenko memikul tanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan. Dalam laporan ini, Parlemen Eropa mengecam represi dan pelanggaran hak asasi manusia di Belarusia.

Saat ini Belarus telah memenjarakan sekitar 1.500 tahanan politik di balik jeruji besi,  termasuk pengacara, tokoh masyarakat, jurnalis, dan pembela hak asasi manusia.

Lebih dari 300.000 orang meninggalkan Belarusia karena penindasan oleh pihak berwenang.

Parlemen menyerukan "semua langkah yang diperlukan di tingkat internasional" untuk memastikan penuntutan pidana terhadap para pemimpin Belarusia yang bertanggung jawab atas tindakan ini.

Dalam kecaman luas terhadap rezim Lukashenko, parlemen mengutuk pelanggaran hak asasi manusia, menyuarakan penentangan terhadap partisipasi atlet Belarusia di Olimpiade Paris 2024, dan menyerukan pembebasan tahanan politik dan sanksi UE yang lebih keras.

Pernyataan itu juga memperingatkan meningkatnya subordinasi Belarusia terhadap Moskow dan meminta UE untuk lebih tegas mendukung oposisi demokratik Belarusia.

Organisasi anti-pemerintah Belarusia Manajemen Anti-Krisis Nasional menyerahkan bukti kepada ICC pada 27 Juni bahwa Lukashenko dan pejabat Belarusia dan Rusia lainnya bertanggung jawab atas deportasi paksa setidaknya 2.100 anak Ukraina ke Belarusia.

Ombudsman Ukraina, Dmytro Lubinets, juga mengatakan bahwa anak-anak Ukraina, serta tawanan perang, diangkut ke Belarus dengan sepengetahuan pihak berwenang di Minsk.

Laporan tersebut juga menyatakan bahwa kedatangan militan PMC "Wagner" baru-baru ini ke Belarus menciptakan potensi risiko keamanan baru bagi Ukraina dan Uni Eropa — anggota parlemen Eropa menuntut agar UE mengakui PMC "Wagner" sebagai organisasi teroris. Parlemen Eropa juga menyerukan agar sanksi UE terhadap Minsk diperkuat.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya