Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

AS Tidak Sengaja Kirim Info Militer ke Sekutu Rusia di Mali

SELASA, 18 JULI 2023 | 18:24 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Jutaan info sensitif yang harusnya dikirimkan ke petugas pertahanan AS, secara tidak sengaja justru terkirim ke akun email Mali, salah satu negara Afrika yang merupakan sekutu Rusia.

Mengutip The Defense Post pada Selasa (18/7), kesalahan itu terjadi karena kekeliruan pengetikan sederhana.

"Alih-alih mengetik domain ".mil" militer AS, email itu dilaporkan dikirim ke akun dengan akhiran ".ml", mengarahkannya ke orang-orang yang tinggal di Mali," bunyi laporan tersebut.

Pesan salah kirim itu berisi beberapa informasi pribadi seperti kata sandi dan catatan medis personel militer.

Salah satu email yang salah alamat bahkan mengungkap nomor kamar hotel dan rencana perjalanan Kepala Staf Angkatan Darat AS, Jenderal James McConville ke Indonesia awal tahun ini.

Departemen Pertahanan AS mengaku telah bertindak untuk mengatasi masalah tersebut, termasuk memblokir semua akun email ".ml" sebagai tindakan pencegahan.

Menurut laporan Financial Times, insiden salah kirim itu ternyata telah terjadi sejak 10 tahun yang lalu dan diungkap pertama kali oleh pengusaha internet Belanda bernama Johannes Zuurbier.

Pada 2013, Zuurbier pernah mengelola domain internet Mali dan kemudian dia menemukan ada puluhan email salah kirim dari AS.

Karena terus terjadi, Zuurbier memperingatkan pejabat pertahanan AS untuk waspada.

Mali adalah sekutu dekat Rusia. Tentara Wagner telah bertahun-tahun ditempatkan untuk melatih para tentara di negara Afrika Barat tersebut.

Mantan penasihat senior Divisi Hukum Intelijen Departemen Keamanan Dalam Negeri, Steven Stransky menilai kesalahan dalam pengiriman info militer mampu mengancam keamanan nasional AS.

Menurut Stransky, meskipun info yang dikirimkan tersebut tampaknya tidak berbahaya, tetapi dapat terbukti berguna bagi musuh.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya