Berita

Benda berbentuk silinder logam besar, itu terdampar di pantai dekat Green Head, sebelah utara Perth/Net

Dunia

Benda Misterius di Pantai Australia Barat Bukan Bagian dari Pesawat MH370

SELASA, 18 JULI 2023 | 06:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pihak berwenang memastikan bahwa benda misterius yang terdampar di pantai terpencil di Australia Barat tidak membahayakan, meskipun petugas belum bisa mengidentifikasi benda apa itu.

Polisi mengatakan pada Senin (17/7) bahwa benda tak dikenal yang menyerupai silinder logam besar, itu terdampar di pantai dekat Green Head, sebelah utara Perth, pada Sabtu sore (15/6).

Hingga saat ini petugas terus mencari tahu apa sebenarnya objek itu dan dari mana asalnya, tetapi mereka yakin itu bukan dari pesawat MH370 yang hilang sembilan tahun lalu.

Dalam penyelidikan sebelumnya, polisi mengatakan objek itu berbahaya, tapi setelah analisis objek oleh pusat kimia Departemen Kebakaran dan Layanan Darurat, dikatakan objek itu aman.

Penduduk sekitar bernama Natasha Thompson mengatakan itu benda dengan tinggi sekitar 2,5 meter itu adalah penemuan unik.

"Benda yang tidak biasa, yang hanyut di sini," kata Thompson, seperti dikutip dari 9News.

Beberapa ada yang  mengklaim itu bisa jadi puing-puing dari pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang, namun polisi dan para ahli tidak percaya benda itu berasal dari penerbangan yang hancur.

Polisi mengatakan objek tersebut tidak berasal dari pesawat komersial - termasuk MH370 yang hilang pada Maret 2014. Pernyataan itu didukung oleh pakar penerbangan Geoffrey Thomas.

"Tidak mungkin itu bagian dari MH370," kata Thomas.

"Itu bukan bagian dari Boeing 777 dan faktanya, MH370 hilang 9,5 tahun yang lalu sehingga akan menunjukkan lebih banyak keausan. Sementara objek ini, dengan ukurannya, bentuknya, dan penampakannya hampir seperti baru," lanjut Thomas.

Polisi meminta masyarakat untuk menjauh dari lokasi sementara identifikasi formal objek sedang diselidiki.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya