Berita

Representative Image/Net

Dunia

Sempat Ditangguhkan, Polisi Moralitas Iran Kembali Lanjutkan Patroli Hijab

SELASA, 18 JULI 2023 | 03:03 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Polisi Moralitas Iran, yang juga dikenal sebagai Patroli Bimbingan, telah mengumumkan bahwa mereka akan melanjutkan patroli publik untuk kembali menegakkan aturan berpakaian Islami di negara tersebut.

Mengutip Washington Post, Senin (17/7)sejak September tahun lalu, patroli publik polisi moralitas Iran telah ditangguhkan sementara setelah meletusnya protes massal yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini, seorang wanita Kurdi berusia 22 tahun, yang meninggal dalam tahanan polisi moral dengan dugaan tindakan kekerasan terhadapnya.

Protes yang menyusul kematiannya telah melanda Teheran selama berbulan-bulan, dengan banyak masyarakat yang mengekspresikan ketidakpuasannya yang lebih luas terhadap pemerintahan konservatif negara tersebut.

Namun, otoritas Iran baru-baru ini mengumumkan bahwa patroli polisi moralitas akan dilanjutkan kembali, dengan patroli menggunakan mobil dan berjalan kaki, dan rencana memasang kamera pengintai untuk menegakkan aturan berpakaian di negara tersebut.

Mereka akan kembali memberi peringatan kepada mereka yang melanggar norma sosial dan berpakaian di luar batas yang ditetapkan, dan akan mengambil tindakan hukum kepada individu yang terus melanggar.

Keputusan untuk melanjutkan patroli polisi moralitas ini menunjukkan upaya pemerintah Iran untuk mengembalikan otoritas mereka setelah kerusuhan dan protes yang terjadi.

Namun, reaksi terhadap keputusan ini masih beragam di masyarakat, dengan banyak yang mengekspresikan kekhawatiran akan pelanggaran hak asasi manusia dan kebebasan individu.

Dalam mengumumkan keputusannya itu, juru bicara polisi, Montazer-al-Mahdi, memuji serta mengapresiasi mereka yang telah mematuhi aturan berpakaian di negaranya.

"Kami berterima kasih kepada perempuan dan anak perempuan yang membantu perdamaian psikologis masyarakat dengan mematuhi norma sosial dan aturan berpakaian," ujarnya.

Penegakan aturan berpakaian yang ketat telah menjadi persyaratan hukum di Iran sejak tahun 1983, dan polisi moralitas telah bertanggung jawab atas penegakan aturan tersebut sejak didirikan pada tahun 1990-an silam.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya