Berita

Jembatan Kerch di Krimea/Net

Dunia

Pemimpin Krimea: Petugas Hukum Masih Bekerja, Lalu Lintas di Jembatan Kerch Terhenti Sementara

SELASA, 18 JULI 2023 | 02:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Lalu lintas di Jembatan Kerch, Krimea, telah dihentikan menyusul dua ledakan yang menewaskan dua orang sipil.

Kepala Krimea Sergey Aksenov mengatakan di saluran telegramnya bahwa para penegak hukum masih terus bekerja untuk menyelidiki serangan ledakan tersebut.

"Lalu lintas telah dihentikan di Jembatan Krimea karena keadaan darurat terjadi di area dukungan ke-145 dari wilayah Krasnodar. Lembaga penegak hukum dan semua layanan yang bertanggung jawab sedang bekerja. Saya berbicara dengan Menteri Transportasi Federasi Rusia Vitaly Gennadyevich Savelyev, tindakan sedang diambil untuk memulihkan situasi. Kami tetap berhubungan dengan rekan-rekan dari wilayah Krasnodar," tulis Aksyonov, seperti dikutip dari TASS.

Dia menambahkan bahwa Wakil Ketua Dewan Menteri Republik Krimea Igor Mikhailichenko telah berangkat ke tempat kejadian.

Aksyonov meminta warga republik untuk tetap tenang dan hanya mempercayai sumber informasi yang terverifikasi. Ia juga mengimbau penduduk di wilayah tersebut dan wisatawan untuk menggunakan jalur darat alternatif melalui wilayah baru Rusia alih-alih jembatan Krimea.

"Mengingat situasi saat ini, saya meminta warga dan tamu semenanjung untuk menahan diri dari bepergian melalui jembatan Krimea dan, untuk alasan keamanan, memilih jalur darat alternatif melalui wilayah baru," kata pernyataan itu.  

Dua ledakan di atas Jembatan Kerch yang menghubungkan Rusia dan Krimea pada Senin pagi (17/7) menewaskan sepasang suami isteri yang sedang melintas bersama puterinya, menjadikan remaja 14 tahun itu yatim piatu.

Dua ledakan itu dilaporkan terjadi sekitar pukul 3 pagi waktu setempat, merusak bagian jembatan. Ledakan pertama dan kedua hanya berselang sekitar 15 menit.

Rusia telah menuding Ukraina sebagai otak di balik dua ledakan tersebut. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia dalam pernyataannya mengklaim bahwa para pejabat di Ukraina telah merayakan insiden tersebut.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Herman Deru Senang Narasumber Retret Prabowo hingga Mantan Presiden

Sabtu, 22 Februari 2025 | 05:40

Pramono-Rano Perintahkan JIS Jadi Kandang Persija

Sabtu, 22 Februari 2025 | 05:18

Perluasan Transjakarta Jabodetabekjur Pangkas Macet

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:29

Menjelang Ramadan, Harga Cabai di Bandar Lampung Makin Pedas

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:15

Legislator Kebon Sirih Kawal 12 Program Prioritas Pramono-Rano

Sabtu, 22 Februari 2025 | 04:04

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

Rano Karno Blusukan ke Rusunawa

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:14

Retret Kepala Daerah Punya Legal Basis Kokoh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:07

Nekat Study Tour, Kepsek di Jabar Langsung Dinonaktifkan

Sabtu, 22 Februari 2025 | 02:43

Halal Kulture Distrik Jakarta Suguhkan Energi Baru Muslim Muda

Sabtu, 22 Februari 2025 | 02:28

Selengkapnya