Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Dua Minggu Lancarkan Serangan Balik, Ukraina Kehilangan 20 Persen Persenjataan

SELASA, 18 JULI 2023 | 00:13 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kerugian besar yang diderita memaksa Ukraina memikirkan kembali strategi serangan baliknya terhadap Rusia.

Mengutip TASS pada Senin (17/7), Ukraina dikabarkan mulai memperlambat pasukan, setelah kehilangan 20 persen persenjataan sejak serangan dilancarkan.

Laporan itu merujuk pada kesaksian pejabat Eropa dan Amerika Serikat yang dirilis New York Times.


"Dalam dua minggu pertama serangan balik Ukraina, tentaranya kehilangan hampir 20 persen persenjataan," bunyi laporan tersebut.

Disebutkan bahwa senjata yang rusak dan hancur di antaranya beberapa mesin tempur Barat yang dipasok ke Ukraina, seperti tank dan pengangkut personel lapis baja.  

Dengan strategi perlambatan itu, Ukraina diklaim berhasil mengurangi tingkat kerugian menjadi 10 persen pada serangan di minggu-minggu berikutnya.

"Ukraina memperlambat pertempuran untuk mempertahankan orang dan persenjataan yang dibutuhkan untuk dorongan ofensif besar nanti," tambah laporan itu.

Saat ini, Kyiv lebih berfokus memperlemah tentara Rusia dengan artileri dan rudal jarak jauh.

Setelah satu bulan melancarkan serangan balik, pasukan Ukraina sejauh ini hanya merebut kembali lima mil dari 60 mil wilayah yang mereka butuhkan untuk mencapai Laut Hitam di selatan.  

Namun, para pejabat AS mengatakan bahwa tentara Ukraina telah mulai maju lagi, belajar menavigasi ladang ranjau dan dengan hati-hati menghitung risiko korban.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya