Berita

Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi/Net

Politik

Partai Garuda Cium Tren Politisi Baru Rela Memfitnah Rezim demi Dilirik Rakyat

SENIN, 17 JULI 2023 | 22:48 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Demokrasi dan kebebasan berpendapat yang selama ini dirasa sebagian orang tidak sepenuhnya benar.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, isu pengekangan kebebasan berpendapat sengaja digulirkan sebagian orang untuk menyerang pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Berbagai panah fitnah dan makian ditancapkan terhadap Presiden Jokowi, dan tidak satupun diperkarakan. Lalu, bagaimana bisa dibilang rakyat takut untuk bicara di rezim ini?" kata Teddy Gusnaidi dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/7).

Saat ini, ia mencermati ada kecenderungan sebagian pihak menanamkan ketakutan terhadap rezim Jokowi.

Politik menakut-nakuti publik terkait kebebasan berekspresi pun dinilainya sebagai praktik para politisi yang kurang matang. Mereka tidak punya kemampuan untuk membuat gagasan, sehingga memaksa diri melemparkan isu negatif demi bisa muncul di publik.

"Politisi kurang bahan membuat pernyataan bahwa rakyat di rezim ini takut untuk bicara. Kenyataan saat ini, kebebasan berbicara begitu terbuka. Jika belum matang jadi politisi, jangan dipaksakan," tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya