Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Waspada Spionase, Rusia Larang Pejabat dan PNS Pakai iPhone

SENIN, 17 JULI 2023 | 20:56 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Rusia akan melarang pejabat pemerintah dan pegawai negeri untuk menggunakan iPhone demi menghindari operasi spionase yang dilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat (AS).

The Financial Times melaporkan Kementerian Perdagangan Rusia akan melarang pejabat dan PNS-nya menggunakan iPhone dan produk Apple lain untuk tujuan kerja mulai Senin (17/7).

"Larangan kementerian perdagangan termasuk korespondensi email yang berkaitan dengan aktivitas kerja," kata Wakil Menteri Perdagangan, Vasily Osmako.


Selain Kementerian Perdagangan, Kementerian Pengembangan Digital juga memberlakukan larangan serupa. Langkah itu juga sudah diterapkan oleh perusahaan milik negara, Rostec.

Pada Maret, Kremlin meminta pejabatnya untuk berhenti menggunakan produk Apple dengan alasan kekhawatiran mereka terhadap peretasan AS.

“Para pejabat benar-benar percaya bahwa orang Amerika dapat menggunakan peralatan mereka untuk penyadapan,” kata Andrey Soldatov, pakar keamanan dan intelijen Rusia.

Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) pada Juni mengklaim telah menemukan operasi mata-mata oleh badan intelijen AS menggunakan perangkat Apple. Namun, FSB tidak memberikan bukti.

Laporan menyebut beberapa ribu iPhone dengan kartu SIM Rusia atau terdaftar dengan misi diplomatik Moskow di negara-negara NATO "terinfeksi" dengan perangkat lunak pemantauan. Ini mengindikasikan adanya kerja sama antara Apple dengan Badan Keamanan Nasional AS.

Apple sendiri membantah bekerja dengan dinas intelijen AS.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya