Berita

Seorang WNI yang tinggal di Ukraina, Vanda Sakina saat membagikan pengalamannya di acara "Peace for Ukraine Forum" di Hotel Luwansa, Jakartaa Pusat pada Senin, 17 Juli 2023/RMOL

Dunia

WNI Ceritakan Trauma dan Kengerian Perang di Ukraina

SENIN, 17 JULI 2023 | 18:40 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia telah memicu krisis kemanusiaan yang memberi dampak buruk dan menyakitkan bagi penduduk setempat.

Dalam pengalaman pribadinya, seorang warga negara Indonesia, Vanda Sakina, yang berada di Ukraina dengan keluarganya, menceritakan kengeriannya saat konflik pecah antara kedua negara itu, dan saat ia terjebak selama lima hari di Kyiv.

Pada acara diskusi interaktif dengan tema "Peace for Ukraine Forum" yang digelar di Hotel Lawansa, Senin (17/7), Vanda mengungkapkan pengalamannya, di mana ia dan penduduk Ukraina lain pada awalnya merasa ragu dengan kabar yang beredar tentang konflik yang akan terjadi di negara itu pada Febuari 2022 lalu.

“Meski kabar situasi telah memanas di perbatasan telah terdengar sejak 15 Februari silam, namun ketidakjelasan informasi dari pemerintah Ukraina telah membuat saya dan banyak orang lainnya tidak menyadari betapa seriusnya situasi yang sedang terjadi di perbatasan. Itu sebelum Rusia menginvasi Ukraina,” tuturnya.

Akan tetapi, dalam kelanjutan cerita itu, Vanda mulai merasakan kecemasan ketika temannya, seorang militer Ukraina, memberitahu tentang panggilan dari pemerintah untuk berperang.

“Vanda keluar dari Ukraina sekarang, Kyiv sudah di bom, bawa keluargamu untuk kabur,” ujar Vanda, yang mengutip pembicaraan teman militernya yang bernama Alex.

Mendengar kabar tersebut, Vanda bersama dua anak serta suaminya bergegas pergi ke KBRI untuk bersembunyi di atas loteng. Itu lantaran bandara militer dan sipil telah diserang.

Dalam persembunyiannya itu, Vanda kerap mendengar suara pesawat tempur, serangan rudal, dan suara sirine yang tak berhenti terdengar di sepanjang hari yang telah mengguncang mentalnya sampai saat ini.

Kendati begitu, dengan adanya gencatan senjata pada 28 Febuari silam, Vanda sempat menyelamatkan diri untuk kembali ke tanah air.

Kesaksian dari kengerian konflik yang dialami Vanda itu telah menyoroti pentingnya solidaritas internasional dan bantuan bagi penduduk Ukraina yang terkena dampak krisis.

Untuk itu, Vanda, sebagai seorang WNI yang pernah merasakan pengalaman dalam medan perang aktif mengedukasi masyarakat Indonesia tentang situasi yang sebenarnya terjadi di Ukraina, yang kadang jauh dari apa yang sering dipaparkan oleh media.

“Kehidupan mereka, penduduk Ukraina tidak akan pernah sama lagi, kini mereka sudah pasrah, tapi saya ingin kehidupan mereka kembali normal seperti sebelum tanggal 24 Febuari, karena itu saya aktif melaporkan situasi di Kyiv melalui Instagram pribadi saya, untuk mendapat dukungan masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Menurut Vanda, kepedulian dari masyarakat Indonesia, serta seluruh masyarakat internasional merupakan hal penting yang dapat dilakukan untuk dapat menghentikan perang dan dapat membantu masyarakat Ukraina yang tidak lagi memiliki harta benda yang tersisa di negaranya, akibat serangan Rusia.

Populer

Konsesi Tambang Ormas Dicurigai Siasat Jokowi Kabur dari Kejaran Utang

Sabtu, 15 Juni 2024 | 12:27

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Machmudin: Harus Ada Upaya Masif Hentikan Perundungan!

Jumat, 14 Juni 2024 | 05:24

UPDATE

Intelijen dan Pendadakan Strategis

Selasa, 25 Juni 2024 | 05:50

Komisi IV DPR Minta Pembudidaya Udang Perhatikan Konservasi Lingkungan

Selasa, 25 Juni 2024 | 05:25

TNI AL Amankan 42 PMI Non Prosedural dari Malaysia

Selasa, 25 Juni 2024 | 04:54

3 Kapal Nelayan Tanpa SPB Ditangkap Polair di Perairan Batang

Selasa, 25 Juni 2024 | 04:31

Bermain Imbang 1-1 Kontra Kroasia, Italia Lolos Dramatis ke Babak 16 Besar

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:59

Bey Machmudin Ingatkan Warga Jangan Coba-coba Mengakali PPDB

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:45

Digitalisasi Layanan Perizinan

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:31

KRI Dewaruci Tiba di Sabang dalam Pelayaran Muhibah Jalur Rempah

Selasa, 25 Juni 2024 | 03:13

Fraksi PKS Desak Balitbang Pertanian Dilepas dari BRIN

Selasa, 25 Juni 2024 | 02:59

Berjibaku Selamatkan Nelayan

Selasa, 25 Juni 2024 | 02:50

Selengkapnya