Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI) Hissein Brahim Taha dalam pertemuan yang digelar pada Minggu, 16 Juli 2023, di Riyadh, Arab Saudi/Net
Dalam rangka kunjungan kenegaraan selama tiga tiga hari ke Arab Saudi, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengadakan pertemuan penting dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Hissein Brahim Taha.
Pertemuan tersebut digelar pada Minggu (16/7) di Riyadh, yang bertujuan untuk membahas isu-isu krusial yang dihadapi dunia Muslim saat ini serta agenda-agenda OKI.
Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh OKI, disebutkan bahwa pertemuan tersebut memfokuskan diskusi pada beberapa isu utama, termasuk permasalahan Palestina, upaya melawan ekstremisme kekerasan dan terorisme, situasi di Afghanistan dan wilayah Sahel, serta upaya memerangi Islamofobia.
“Kedua belah pihak juga membahas prospek kerja sama yang lebih lanjut antara OKI, yang terdiri dari 57 negara, dan Jepang di berbagai bidang untuk memperkuat hubungan bilateral dan mencari cara meningkatkan kerja sama dalam bidang perdamaian, dialog antar peradaban, dan pembangunan di seluruh dunia,” bunyi pernyataan yang dikeluarkan OKI.
Seperti dikutip dari
Bernama, Senin (17/7), Sekjen Hissein dalam kesempatan itu memuji hubungan yang sangat baik antara OKI dan Jepang. Ia juga menyampaikan penghargaannya atas peran aktif Jepang dalam membangun perdamaian yang berkelanjutan, dan pembangunan dunia.
Pertemuan ini disebut telah menunjukkan komitmen yang kuat antara OKI dan Jepang untuk menjalin kerja sama dalam menghadapi tantangan global yang dihadapi oleh dunia Muslim. Dengan dialog dan kerja sama yang lebih intensif, diharapkan hal tersebut dapat dicapai demi kemajuan yang signifikan dalam membangun stabilitas di seluruh dunia.
Dalam laporan internasional, disebutkan bahwa kunjungan resmi Perdana Menteri Jepang ke Arab Saudi adalah bagian dari perjalanan tiga hari di Timur Tengah, yang bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Jepang dan beberapa negara di kawasan tersebut.