Berita

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, bersama dengan Presiden Tunisia Kais Saied, dan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni setelah mendantangani nota kesepahaman kemitraan komprehensif/Net

Dunia

Tunisia dan Uni Eropa Jalin Kemitraan Komprehensif, Fokus Tangani Imigran

SENIN, 17 JULI 2023 | 15:40 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Tunisia dan Uni Eropa telah mencapai tonggak sejarah baru dengan menandatangani nota kesepahaman mengenai paket kemitraan yang komprehensif.

Upacara penandatanganan pada Minggu (16/7) itu dihadiri oleh Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen, bersama dengan Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. Sementara pihak Tunisia dihadiri langsung oleh Presiden Kais Saied.

"Nota kesepahaman tersebut mencakup lima pilar utama yang meliputi stabilitas ekonomi makro, perdagangan dan investasi, transisi energi hijau, kontak orang ke orang, serta masalah migrasi," bunyi pernyataan dari Komisi Eropa, seperti dimuat Anadolu Agency.


Kemitraan komprehensif antara Tunisia dan Uni Eropa sudah diumumkan sejak 11 Juni 2023. Kemitraan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Tunisia dan UE, yang mencakup berbagai aspek penting dalam kerja sama kedua belah pihak.

Dalam konferensi pers bersama, Presiden Saied menekankan bahwa hasil terbaik dari nota kesepahaman ini adalah pemulihan hubungan antara dua bangsa. Ia menyoroti pentingnya mengatasi masalah migrasi ilegal secara bersama-sama dan mengumumkan rencana untuk menyelenggarakan konferensi migrasi dengan partisipasi negara-negara di kawasan, guna mencari solusi kemanusiaan yang efektif.

Sementara dalam bagiannya, Von de Leyen juga menyoroti pentingnya meningkatkan perdagangan dan investasi, kerja sama energi yang saling menguntungkan, serta upaya bersama dalam mengatasi tantangan migrasi.

Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan implementasi dari bantuan keuangan makro senilai 900 juta euro (Rp 15 triliun) dan dukungan anggaran hingga 150 juta euro (Rp 2,5 triliun) yang diumumkan UE pada Juni lalu untuk diberikan kepada Tunisia.

Dalam pernyataannya, Komisi Eropa menyampaikan keyakinan bahwa kerja sama ekonomi dengan Tunisia akan mendorong pertumbuhan dan kemakmuran melalui hubungan perdagangan dan investasi yang lebih kuat.

Pernyataan itu juga menyoroti peluang bagi bisnis, terutama usaha kecil dan menengah, yang akan dipromosikan melalui kerja sama ini.

“Uni Eropa dan Tunisia berbagi prioritas strategis, dan di semua bidang ini, kami yakin akan mendapat manfaat dari kerja sama yang lebih erat,” tulis Komisi Eropa dalam pernyataannya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya