Berita

Sesi diskusi interaktif "Peace For Ukraine Forum" di Hotel Luwansa, Jakarta Pusat pada Senin, 17 Julo 2023/RMOL

Dunia

Perangi Arus Disinformasi, Delegasi Uni Eropa Gelar Diskusi Interaktif "Peace For Ukraine"

SENIN, 17 JULI 2023 | 15:00 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam upaya menghentikan arus disinformasi yang disebarkan selama perang, delegasi Uni Eropa untuk Indonesia menggelar diskusi interaktif bertema "Peace For Ukraine Forum".

Berlangsung di Hotel Luwansa, Jakarta Pusat pada Senin (17/7), forum diskusi ini bekerja sama dengan EU Policy and Outreach Partnership (EUPOP), Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta, Pusat Kajian Eropa dan Eurasia, Universitas Airlangga, dan Generasi Melek Politik.

Menariknya, acara ini sebagian besar melibatkan kaum muda, seperti mahasiswa dan pelajar SMA dari berbagai wilayah.

Dalam pidato pembuka, Duta Besar Uni Eropa untuk RI, Vincent Piket mengatakan bahwa diskusi tersebut melibatkan lebih dari 150 perwakilan kaum muda Indonesia.

Dia berharap, mereka dapat saling berbagi pengetahuan dan memberikan dorongan positif terutama dalam upaya memerangi disinformasi tentang perang Ukraina.

"Kami bekerja sama dengan kedutaan Ukraina untuk memberikan kesempatan diskusi dan pembelajaran secara terbuka, terutama bagi kaum muda. Saya harap mereka dapat memainkan peran penting dalam memerangi disinformasi," ujar Piket.

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin mengatakan bahwa disinformasi atau propaganda mampu mencemari lingkungan dan menimbulkan banyak risiko keamanan.

"Kami (Ukraina) berjuang untuk menghadapi arus informasi internasional. Karena komponen terpenting adalah kebenaran," tegasnya.

Turut hadir pula Kepala Perwakilan PBB (UN RC) untuk Indonesia, Valerie Julliand. Dia berharap elemen kebenaran dalam perang dapat diungkap guna mencapai kedamaian.

"Pengungkapan kebenaran adalah komponen penting karena inilah yang membantu orang menyadari apa yang mereka lakukan," ujar Julliand.

Acara dilanjutkan dengan diskusi yang terbagi dalam tiga sesi. Sesi pertama bertajuk "How is Ukraine? A People-to-People Conversation", diisi oleh narasumber di antaranya WNI korab perang Ukraina, Vanda Sakina dan jurnalis Kompas, Kris Mada.

Kemudian sesi kedua bertemakan "Media and Disinformation on the War in Ukraine" menghadirkan narasumber Sekretaris Jenderal AJI, Ika Ningtyas dan Kepala Pusat Studi Eropa dan Eurasia, Radityo Dharmaputra.

Terakhir, diskusi berjudul "What can Indonesia do? From Youth to the World" akan dihadiri oleh narasumber dari kalangan muda, di antaranya Pendiri platform What is Up Indonesia?, Abigail Limuria dan aktivis pemuda dari Milk Tea Alliance Indonesia, Safina Maulida.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya