Berita

Ketum PAN Zulkifli Hasan bersama Menko PMK Muhadjir Effendy/Net

Politik

Sikapi PAN Usung Muhadjir Effendy, Muhammadiyah Disarankan Wait and See

SENIN, 17 JULI 2023 | 11:54 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Muhammadiyah disarankan tidak terlalu agresif merespon manuver Partai Amanat Nasional (PAN) yang menominasikan kader terbaik Muhammadiyah, Prof Muhadjir Effendy, sebagai bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024.

“Muhammadiyah memiliki pengalaman panjang dalam high politics. Maka, sebaiknya tak terlalu agresif merespon manuver PAN. Cukup wait and see saja,” kata Imam Sugiri, mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur, di Surabaya, Senin (17/7).

Sementara itu, tokoh muda Majelis Tarjih Muhammadiyah Jawa Timur, Muhammad Roissuddin, mengatakan, pilihan PAN menominasikan Muhadjir sebagai bacawapres alternatif sangat tepat. Selain kader terbaik Muhammadiyah, Muhadjir juga representasi Islam moderat. Pola komunikasinya cair dan bisa diterima berbagai kelompok masyarakat.  

Sebelumnya, Ketua Umum DPP PAN, Zulkifli Hasan, menyatakan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) yang juga Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhadjir Effendy, menjadi alternatif bacawapres PAN, di samping Menteri BUMN Erick Thohir.

Menurut Imam Sugiri, manuver PAN yang melirik Muhadjir, karena sudah menawarkan Erick Thohir ke mana-mana tapi tidak laku. Agar tidak kehilangan momen, maka mencari figur yang memiliki basis massa kuat. Kriteria figur itu ada di Muhadjir dengan dengan Muhammadiyahnya.

“Pertanyaanya, apakah Muhammadiyah mau dijadikan politik dagang sapi PAN? Muhammadiyah itu memiliki pengalaman panjang dalam high politics. Maka sebaiknya tak perlu terlalu agresif. Cukup wait and see. Sebab ada risikonya. Kalau PAN tidak ada risiko, karena memang partai politik,” katanya.

Roissuddin juga mengatakan, PAN bisa memasangkan Muhadjir dengan Anies Baswedan, Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo. “Sosok Muhadjir itu bisa disandingkan dengan calon presiden siapa saja. Praktis tidak punya kendala dengan partai apapun,” katanya.

Rois juga memberikan warning agar Zulhas tidak hanya lip service. Jangan kecewakan Muhammadiyah, akan jadi bumerang bagi PAN. “Bisa-bisa konstituen PAN di Muhammadiyah bedol desa ke Partai Ummat,” ujarnya.

Populer

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Pengamat: Kembalikan Citra, Hery Gunardi Pantas Dicopot Jadi Dirut BSI

Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:46

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Perintahkan Pemkot Bandung Pulihkan Sungai Citarum

Kamis, 20 Juni 2024 | 03:00

Wali Kota Semarang Gratiskan Biaya di 41 SMP Swasta

Minggu, 23 Juni 2024 | 00:46

UPDATE

Kalkulasi Politik PKS Dipertanyakan Usai Usung Anies-Sohibul Iman

Rabu, 26 Juni 2024 | 12:04

Kim Jong Un Butuh AS untuk Pertahankan Kekuasaan

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:44

Daging Kurban Asal Indonesia Dibagikan ke Pengungsi Palestina

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:37

Situs Web Setkab dan KPK Down!

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:34

Sandi Uno Telusuri Bakar Sound System di Pasar Kemis

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:28

11 Parpol Tolak Penghitungan Ulang Surat Suara di Lahat

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:25

Demo di KPK, PP Himmah Minta Mensos Risma Cs Diperiksa

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:15

Pilkada Jakarta, Makin Jelas atau Tambah Ruwet

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:12

NTT Diguncang Gempa M 3,8

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:08

Jokowi Diduga Hidupkan Kembali Kartu Politik Anies

Rabu, 26 Juni 2024 | 11:05

Selengkapnya