Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher/Net
Pemerintah Indonesia diminta membenahi sistem ketenagakerjaan dan jaminan kesehatan agar WNI bertalenta tidak tergiur pindah kewarganegaraan.
Permintaan itu terlontar dari anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher, Minggu (16/7).
Menurut Netty, Piindahnya sejumlah SDM produktif dan bertalenta harus menjadi alarm bagi pemerintah karena dapat berdampak pada kurangnya SDM bertalenta di Indonesia.
"Singapura dikenal gencar memberikan beasiswa untuk pelajar-pelajar di negara tetangganya dengan kewajiban bekerja di sana setelah lulus kuliah," kata Netty.
Pendapat Netty, ada banyak faktor yang membuat WNI berpindah menjadi warga negara Singapura. Antara lain adalah sistem ketenagakerjaan yang lebih baik dan juga pelayanan kesehatan yang lebih unggul.
"Hal ini harus menjadi perhatian pemangku kepentingan guna meyakinkan para WNI bahwa negara sanggup menyediakan lapangan pekerjaan yang layak dan memadai serta pelayanan kesehatan yang lebih baik," ujarnya.
Pihaknya, mewanti-wanti pemerintah agar anak bangsa yang memiliki talenta terbaik tidak mau kembali ke tanah air karena khawatir tidak bisa bekerja dan dihargai secara layak di negaranya sendiri diupayakan untuk kembali ke Indonesia.
Oleh sebab itu, Netty meminta pemerintah terus mengembangkan sistem dan skema beasiswa yang menarik bagi anak bangsa untuk menimba ilmu di luar negeri dan kembali ke tanah air guna mengaplikasikan pengetahuan dan teknologi yang diperoleh.
"Perlu dibangun pendekatan persuasif, selain adanya regulasi yang ketat untuk membuat para penerima beasiswa tidak 'bermain-main' dan segera pulang setelah lulus," tutupnya.
Berdasarkan informasi Dirjen Imigrasi Indonesia, sebanyak 1.000 WNI berusia 25 sampai 35 tahun, pindah menjadi warga negara Singapura setiap tahunnya.