Berita

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Firman Soebagyo/Net

Politik

Firman Soebagyo Minta Dewan Etik Golkar Tindak Tegas Kader Pengusul Munaslub

SABTU, 15 JULI 2023 | 11:57 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Wacana musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) yang dimunculkan segelintir kader Golkar perlu disikapi serius oleh Dewan Etik Partai Golkar. Sebab, dorongan Munaslub sama saja mengingkari keputusan tertinggi Munas tahun 2019.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Firman Soebagyo menilai, Munaslub yang diwacanakan sekelompok orang merupakan gagasan menyesatkan untuk seluruh kader partai berlambang pohon beringin.

"Kami mendesak agar Ketua Dewan Etik Partai Golkar segera mengambil langkah tegas memberikan peringatan kepada kader-kader tersebut,” tutur Firman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (15/7).

Firman mengatakan, Munas 2019 telah memberikan mandat penuh kepada Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto untuk menentukan sikap politik dan membuat keputusan terbaik dalam pencalonan presiden dan wakil presiden. Keputusan Munas 2019 diperkuat dengan hasil keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).

Di sisi lain, Firman mengingatkan konsekuensi dari pelanggaran etik kader jika tidak menjalankan keputusan partai. Contoh nyata ketegasan Golkar dalam penegakan etik terjadi pada Pemilu 2004 lalu.

“Ada kader yang dipecat dari keanggotaan partai karena menentang dan melawan keputusan DPP, dan ini bukan main-main. Partai Golkar tetap menjunjung tinggi asas PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela)," tegasnya.

Menjelang pesta demokrasi lima tahunan yang akan digelar awal tahun 2024, Firman mengingatkan kepada seluruh kader Golkar mengawal dan berpegang teguh pada Munas 2019, bahwa Airlangga Hartarto adalah calon presiden dari Partai Golkar.

“Tapi kok masih ada kader mengklaim senior tetapi tidak paham aturan dan mekanisme organisasi. Mereka ‘menari di atas genderang orang lain’, padahal mereka-mereka itulah yang ingin menghancurkan Golkar dari dalam,” tutup Firman.

Populer

Seluruh Fraksi di DPR Kompak Serang Kejagung soal Tom Lembong

Rabu, 13 November 2024 | 18:01

Kapolri Mutasi 55 Pati dan Pamen, Ada 3 Kapolda Baru

Selasa, 12 November 2024 | 23:52

Berkinerja Buruk, Kadis Parekraf Layak Diganti

Rabu, 13 November 2024 | 00:20

"Geng Judol" di Komdigi Jadi Gunjingan sejak Bapak itu Jabat Menteri

Rabu, 06 November 2024 | 07:53

Dedi Prasetyo Dapat Bintang Tiga jadi Irwasum, Ahmad Dofiri Wakapolri

Selasa, 12 November 2024 | 22:50

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Musa Rajekshah Dorong Pemetaan Potensi dan Keunggulan Desa

Kamis, 07 November 2024 | 21:43

UPDATE

Pria Gagal Nyaleg Sampai Nekat Bunuh Diri Depan MA Brasil

Jumat, 15 November 2024 | 14:03

Ijazah Pesantren Harus Diakui Negara Tanpa Syarat

Jumat, 15 November 2024 | 13:55

Rumah Tokoh Asal Riau Dilelang Bank Gara-gara Debiturnya Ngemplang Kedit

Jumat, 15 November 2024 | 13:54

Indonesia Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA untuk Tingkatkan Kinerja Perdagangan

Jumat, 15 November 2024 | 13:45

Pemprov DKI Pastikan Program Bansos Tak Berkaitan dengan Dukungan Pilkada

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dipimpin Puan, Rapat Persiapan Uji Kelayakan Capim KPK Tertutup

Jumat, 15 November 2024 | 13:36

Dialog Kebangsaan Hari Pahlawan: Jejak Sejarah Lagu Indonesia Raya dan Inspirasi Membangun Nasionalisme

Jumat, 15 November 2024 | 13:31

Regulasi IPS Biang Kerok Kemurkaan Peternak Sapi Perah

Jumat, 15 November 2024 | 13:19

Permintaan Baterai Naik, Komatsu Jepang Tingkatkan Investasi di AS

Jumat, 15 November 2024 | 13:01

Citra Kejaksaan Bisa Terpuruk Jika Tidak Koreksi Diri

Jumat, 15 November 2024 | 12:59

Selengkapnya