Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Setelah Al Quran, Pengunjuk Rasa Swedia akan Bakar Kitab Taurat

SABTU, 15 JULI 2023 | 08:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah aksi bakar Al Quran, kini beredar kabar bahwa para pengunjuk rasa di Stockholm akan membakar kitab Taurat, sebuah rencana yang dikecam Duta Besar Israel untuk Swedia Ziv Nevo Kulman.

Polisi Stockholm mengatakan kepada The National bahwa permohonan untuk berkumpul di luar kedutaan Israel pada Sabtu (15/7) pukul 13:00 waktu setempat, telah disetujui.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam keputusan Swedia yang menawarkan lampu hijau untuk demonstrasi. Ia menyebut langkah Stockholm sebagai memalukan.

“Saya mengutuk keras keputusan pihak berwenang di Swedia yang mengizinkan pembakaran buku Alkitab di depan kedutaan Israel di negara itu,” tulis Netanyahu di Twitter.

“Negara Israel menanggapi dengan sangat serius keputusan memalukan yang merusak Ruang Mahakudus orang Yahudi ini. Kitab suci semua agama harus dihormati," ujarnya.

Sementara itu Kulman menyamakan protes yang direncanakan itu dengan pembakaran buku Bebelplatz tahun 1933, ketika mahasiswa pendukung Nazi di Berlin melemparkan sekitar 20.000 buku ke api unggun karena ideologi mereka bertentangan dengan pesan mereka.

“Kata-kata tidak membunuh tetapi cenderung memicu reaksi di luar apa yang diucapkan. Api unggun buku di Bebelplatz hanyalah permulaan,” Tulis Kulman dalam sebuah opini untuk surat kabar Swedia, Expressen.

Menulis di Twitter, dia mengatakan tindakan kebencian dan tidak hormat seperti itu tidak ada hubungannya dengan kebebasan berekspresi.

Carena Skagerlind, petugas pers di Kepolisian Stockholm, mengatakan pasukan akan mengirim tim petugas ke kedutaan Israel untuk memastikan tidak ada yang terluka.

Di tengah kecaman internasional atas protes yang direncanakan, dia menekankan pembakaran kitab apapun tidak disetujui oleh polisi.

"Sangat penting untuk menunjukkan bahwa polisi tidak memberikan persetujuan untuk tindakan tersebut," katanya kepada The National.

“Kami memberikan izin untuk mengadakan pertemuan dan itulah bedanya," ujarnya.

Ditanya tentang rencana orang tersebut untuk membakar kitab suci Yahudi, dia berkata: “Kami telah memberikan izin kepada satu orang untuk mengadakan pertemuan di depan kedutaan besok, Sabtu, jam 1 siang. Tapi itu tidak berarti bahwa kita mengatakan tidak apa-apa untuk melakukan tindakan itu. Terserah orangnya," kata dia.

Permohonan, yang disetujui pada Kamis, memberikan izin kepada seseorang untuk mengungkapkan pendapat di tempat umum.

“Kami mengadakan 50 pertemuan berbeda di mana orang-orang mengungkapkan pendapat mereka di Stockholm sepanjang akhir pekan,” kata Skagerlind.

“Begitulah tampilannya di Stockholm setiap akhir pekan," ujarnya.

Dia mengatakan polisi akan hadir untuk memastikan pertemuan berlangsung tanpa gangguan.

Setelah seorang pria kelahiran Irak membakar halaman-halaman Al Quran di ibu kota Swedia pada bulan Juni, jamaah dan penduduk Muslim mengatakan bahwa mereka terkejut.

Penodaan kitab suci yang dekat dengan tempat ibadah itu mengundang kecaman internasional antara lain dari UEA, Maroko, Kuwait, dan Irak.

Paus Fransiskus bahkan mengatakan dia merasa marah dan muak dengan tindakan itu.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya