Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Modi dan Macron Sepakat, Wisatawan India Boleh Gunakan Rupee untuk Masuk ke Menara Eiffel

SABTU, 15 JULI 2023 | 07:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Wisatawan asal India kini bisa membayar tiket untuk menikmati keindahan Menara Eiffel dan objek wisata lainnya dengan rupee. Ini terjadi setelah Delhi dan Paris setuju menggunakan sistem pembayaran berbasis seluler milik pemerintah India.

Perdana Menteri India Narendra Modi, yang sedang dalam kunjungan dua hari ke Paris, mengumumkan pada Kamis (13/7) bahwa Prancis telah setuju untuk menggunakan Antarmuka Pembayaran Terpadu (UPI), sistem seluler satu jendela yang memungkinkan pengguna mentransfer uang antar rekening bank.

"Saya akan pergi setelah menandatangani perjanjian," kata Modi kepada diaspora India, seperti dimuat The National, Jumat (14/7).

"Adalah tanggung jawab Anda untuk meneruskannya," katanya.

“Ini (UPI) akan dimulai dari Menara Eiffel. Sekarang turis India bisa melakukan pembayaran dalam rupee, melalui UPI, di Menara Eiffel," ujarnya.

Prancis dan khususnya Paris adalah salah satu tujuan perjalanan paling populer bagi orang India, dengan sebanyak 300.000 kunjungan setiap tahun, kata Kedutaan Besar Prancis di India.

Metode pembayaran mobile akan memudahkan wisatawan karena tidak lagi harus membawa uang tunai.

UPI diluncurkan pada tahun 2016 dan sejak itu telah menjadi salah satu metode pembayaran yang paling banyak digunakan di negara ini, terutama setelah pandemi, bahkan pedagang asongan dan penjual sayur menerima pembayaran tersebut.

Pada bulan Mei, UPI mencapai rekor 9 miliar transaksi, kata National Payments Corporation of India (NPCI).

NPCI, yang meluncurkan UPI, menandatangani perjanjian dengan sistem pembayaran online Prancis yang cepat dan aman bernama Lyra tahun lalu.

India dan Singapura juga menandatangani perjanjian untuk mengintegrasikan sistem UPI masing-masing negara untuk memungkinkan pengiriman uang lebih cepat.

UEA, Bhutan, dan Nepal telah mengadopsi sistem UPI.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Razia Balap Liar: 292 Motor Disita, 466 Remaja Diamankan

Senin, 03 Februari 2025 | 01:38

Pemotor Pecahkan Kaca Mobil, Diduga karena Lawan Arah

Senin, 03 Februari 2025 | 01:29

PDIP: ASN Poligami Berpeluang Korupsi

Senin, 03 Februari 2025 | 01:04

Program MBG Dirasakan Langsung Manfaatnya

Senin, 03 Februari 2025 | 00:41

Merayakan Kemenangan Kasasi Vihara Amurva Bhumi Karet

Senin, 03 Februari 2025 | 00:29

Rumah Warga Dekat Pasaraya Manggarai Ludes Terbakar

Senin, 03 Februari 2025 | 00:07

Ratusan Sekolah di Jakarta akan Dipasang Water Purifire

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:39

Manis di Bibir, Pahit di Jantung

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:18

Nasdem Setuju Pramono Larang ASN Poligami

Minggu, 02 Februari 2025 | 23:03

Opsen Pajak Diterapkan, Pemko Medan Langsung Pasang Target Rp784,16 Miliar

Minggu, 02 Februari 2025 | 22:47

Selengkapnya