Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Ampuni Pemberontakan, Putin Beri Kesempatan Kedua untuk Tentara Wagner

JUMAT, 14 JULI 2023 | 11:49 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

  Setelah gagal melancarkan kudeta, kelompok tentara bayaran Wagner tetap mendapat pengampunan bahkan dikabarkan telah diberi kesempatan bergabung kembali dengan pasukan Rusia oleh Presiden Vladimir Putin.

Dalam wawancara dengan harian Rusia, Kommersant, Putin mengatakan bahwa dirinya memberikan beberapa tawaran kepada pasukan dan belasan komandan Wagner selama pertemuan tertutup yang dilakukan lima hari setelah pemberontakan.

Salah satu tawarannya adalah mengizinkan tentara bayaran Wagner tetap berada di bawah komandan mereka selama 16 bulan dan bergabung dengan pasukan Rusia untuk perang melawan Ukraina.

“Semuanya bisa saja berkumpul di satu tempat dan melanjutkan pengabdiannya. Tidak ada yang akan berubah. Mereka akan dipimpin oleh komandan yang sama," ujar Putin, seperti dimuat Al Arabiya pada Kamis (13/7).

Sebagai Presiden sekaligus pemimpin tertinggi angkatan darat, Putin mengatakan bahwa tawarannya telah disetujui oleh pasukan Wagner.

"Banyak dari mereka mengangguk ketika saya mengatakan ini,” kata Putin.

Kendati demikian, Bos Wagner Yevgeny Prigozhin yang saat itu juga hadir dalam pertemuan, justru menolak tawaran Putin.

"Tidak, personel Wagner tidak akan setuju dengan keputusan seperti itu," tegasnya setelah mendengarkan tawaran Putin.

Wagner memainkan peran kunci dalam keberhasilan Rusia mengambil alih Bakhmut, Ukraina pada Mei lalu, setelah pertempuran sengit dan berdarah selama berbulan-bulan.

Tetapi Prigozhin terus-menerus menuduh militer gagal mendukung anak buahnya selama misi mereka di Bakhmut.

Para pejuang Wagner yang tidak senang dengan perilaku Kementerian Pertahanan Rusia, melakukan pemberontakan dengan mengambil alih kota selatan Rostov-on-Don pada 23 Juni dan mulai bergerak menuju Moskow.

Mereka menghentikan kudeta keesokan harinya setelah ditawari kesepakatan di mana Wagner dapat bermukim kembali di Belarusia dan tidak mendapat tuntuan apapun dari Kremlin.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya